TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Rosan P. Roeslani mengatakan sejumlah perusahaan swasta telah mendaftar program vaksin gotong royong.

Vaksin gotong royong diperkirakan disuntikkan kepada tenaga kerja pada April 2021. “Sebanyak 2.600 perusahaan lebih sudah mendaftar,” kata Rosan kepada Tempo, Ahad, 14 Februari 2021.

Pemerintah tengah menyusun regulasi terkait dengan mekanisme pelaksanaan program vaksinasi gotong royong yang diusulkan Kadin. Hingga saat ini, pembahasan pengadaan vaksin antara pelaku usaha dan sejumlah produsen global untuk program vaksinasi mandiri ini masih berlangsung di ruang negosiasi.

Pada Januari lalu, Rosan mengatakan vaksin mandiri akan menjangkau 30 juta penerima dengan jumlah vaksin 60 juta dosis. “Kalau dilihat dari 182 juta orang yang divaksin, kita mungkin lihat pekerja formal saja kurang lebih 40 persen dari 130 juta, berarti 60 juta tenaga kerja formal, kami bisa kejar yang 30 juta itu dari target vaksin,” ujar Rosan.

Rosan mengatakan vaksin mandiri bisa mempercepat pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan oleh pemerintah. Proses vaksinasi dengan adanya vaksin mandiri pun diperkirakan bisa kelar kurang dari setahun. Dengan begitu, Rosan berharap dunia industri akan segera bangkit.

<!--more-->

Adapun vaksin mandiri ditujukan bagi karyawan dan keluarga karyawan. Bahkan, vaksin mandiri juga akan menjangkau masyarakat di sekitar tempat industri di lokasi-lokasi khusus seperti pertambangan.

Kadin berharap harga vaksin tak lebih dari Rp 1 juta per dosis. "Tapi kami masih menunggu bagaimana aturan dari pemerintah saja," kata Rosan.

BACA: Soal Vaksinasi Gotong Royong, Bio Farma: Kami Tunggu Regulasi

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS