Belum Genap 2 Pekan Ditawarkan, Penjualan ORI019 Sentuh Rp 9,05 Triliun

Sabtu, 6 Februari 2021 10:13 WIB

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta -Pemesanan Surat Berharga Ritel (SBN) ritel seri ORI019 menyentuh Rp 9,05 triliun atau 75,46 persen dari target pemerintah sebesar Rp 12 triliun.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring, Sabtu, 6 Februari 2021 pukul 09.00 WIB, total penjualan ORI019 telah menyentuh Rp 9,05 triliun. Adapun batas pemesanan tercantum sekitar Rp 2,94 triliun dari target total Rp 12 triliun.

Masa penawaran dibuka sejak 25 Januari 2021 hingga 18 Februari 2021. Artinya investor masih memiliki sekitar 12 hari untuk melakukan pemesanan ORI019 melalui mitra distribusi yang ditunjuk.

Jumlah minimum pemesanan untuk SBN ritel pertama di tahun ini tersebut adalah Rp 1 juta, sedangkan maksimal pemesanan sebesar Rp 3 miliar. Tanggal setelmen pemesanan ORI019 adalah 24 Februari 2021.

ORI019 sendiri menawarkan kupon sebesar 5,57 persen per tahun dengan jatuh tempo 3 tahun, tepatnya 15 Februari 2024. Kupon akan dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 15 setiap bulannya. ORI019 juga merupakan seri tradable atau dapat diperdagangkan.

Advertising
Advertising

Sebagai perbandingan, ORI seri sebelumnya yaitu ORI018 memiliki kupon 5,70 persen, dengan tenor sama-sama 3 tahun dan akan jatuh tempo 15 Oktober 2023. ORI018 mencatatkan penawaran masuk Rp 12,97 triliun, di atas target pemerintah Rp 10 triliun.

Sebelumnya, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan angka pemesanan ORI019 juga berpotensi melewati target pemerintah di angka Rp 10 triliun.

Menurutnya, kendati ORI019 menawarkan kupon lebih rendah dibandingkan dengan seri sebelumnya yakni ORI018, besaran kupon ORI019 cukup ideal mengingat suku bunga acuan saat ini juga lebih rendah dibandingkan waktu penerbitan ORI018.

“Sekarang tren suku bunga sedang rendah jadi dia ikut turun juga, tapi kalau dibandingkan dengan instrumen lain di ritel dia masih lebih tinggi,” tutur Ramdhan beberapa waktu lalu.

Dia menyebut minat investor terhadap instrumen satu ini masih cenderung tinggi apalagi di awal tahun masyarakat masih antusias untuk berinvestasi. Selain itu likuiditas di masyarakat juga masih deras.

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

21 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya