Negosiasi Freeport dan Perusahaan Cina untuk Bangun Smelter Bakal Rampung Maret

Jumat, 5 Februari 2021 20:02 WIB

21_bisnis_freeport

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana kerja sama kerja sama antara PT Freeport Indonesia dan perusahaan asal Cina, Tsingshan Steel dalam membangun smelter tembaga di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, masih dalam tahap negosiasi.

"Negosiasinya masih berjalan, kami harapkan bisa mencapai kesepakatan di akhir Maret," ujar Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto, dalam konferensi video, Jumat, 5 Februari 2021.

Menurut Seto, kerja sama tersebut cukup menarik bagi Freeport. Pasalnya, pembiayaan investasi tersebut sebagian besar akan ditanggung Tsingshan. Apalagi, selama ini Freeport selalu mengatakan bahwa smelter tembaga tidak menguntungkan dan belanja modalnya mahal.

"Ini Tsingshan punya teknologi yang bisa menekan angka capex dan mereka berani untuk memberikan pembiayaan, pendanaan capex yang maksimum," tutur Seto.

Dengan skema tersebut, Freeport hanya perlu membiayai 7,5 persen dari total biaya proyek yang sekitar US$ 2,5 miliar. Adapun sebesar 92,5 persen dari biaya tersebut akan dibiayai Tsinshang.

Advertising
Advertising

"Sangat atraktif daripada bangun di Gresik yang harus pendanaan 100 persen," ujar Seto. Nantinya, smelter yang akan dibangun tersebut akan memiliki kapasitas 2,4 juta ton input konsentrat.

Selain membangun smelter tembaga, Seto mengatakan Tsingshan juga mesti membangun hilirisasi tembaga. Sehingga, proses di sana tidak akan berhenti di katode tembaga. Ia mengatakan ke depannya, bersama dengan nikel, dan bauksit, tembaga bakal menjadi komoditas strategis untuk pengembangan energi baru terbarukan.

Berita terkait

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

8 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

15 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

16 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

18 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

20 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

20 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

22 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya