Pertumbuhan Ekonomi RI Minus, Staf Khusus Jokowi Sebut Prospek 2021 Lebih Cerah

Jumat, 5 Februari 2021 17:01 WIB

Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta.

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Arif Budimanta, yakin prospek pertumbuhan ekonomi pada 2021 akan lebih cerah ketimbang 2020. Sepanjang 2020, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi -2,07 persen.

“Prospek ekonomi Indonesia tahun 2021 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020 yang lalu meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi,” kata Arif dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Februari 2021.

Arif mengatakan perbaikan pada tahun ini didorong oleh vaksinasi yang telah mulai disuntikkan kepada tenaga medis dan masyarakat. Di saat yang sama, konsumsi rumah tangga akan terus didorong untuk bergerak ke level positif setelah terkontraksi -3,6 persen pada kuartal IV 2020.

Pemerintah pun, tutur Arif, telah menyiapkan anggaran penanganan pandemi Covid-19 mencapai 619,83 triliun atau setara dengan 3,5 persen PDB nasional. Dengan begitu, pemerintah mendorong perbaikan dari sisi suplai maupun permintaan.

Meski perekonomian RI sepanjang 2020 terperosok ke zona negatif, Arif mengatakan pemulihan ekonomi telah mulai tampak di tengah wabah yang masih terus berlangsung. Kondisi itu ditunjukkan dengan perekonomian pada kuartal IV lebih baik dari dua kuartal sebelumnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Pada kuartal IV, pertumbuhan ekonomi RI tercatat-2,19 persen. Sedangkan pada kuartal II dan III berturut-turut perekonomian RI masuk resesi dengan kontraksi dalam sebesar -5,32 persen dan -3,49 persen.

“Kontraksi itu adalah dampak pandemi yang begitu besar menghantam perekonomian domestik dari sisi konsumsi dan investasi. Pandemi juga menggoyahkan perekonomian global yang berimbas pada turunnya kegiatan perdagangan internasional,” katanya.

Dibandingkan dengan negara lain, Arif mengatakan Indonesia masih lebih baik. Berdasarkan lembaga statistik resmi masing-masing negara, Amerika Serikat mengalami kontraksi ekonomi -3,5 persen pada 2020. Sedangkan Singapura -5,8 persen dan Uni Eropa 6,4 persen.

“Jika kita dapat tetap menjaga disiplin protokol kesehatan dan mendorong tingkat konsumsi masyarakat pada tahun 2021 ini maka ekonomi dapat tumbuh positif dan sesuai yang direncanakan,” katanya.

Sementara itu, dari lantai bursa dilaporkan indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup menguat 0,64 persen atau 38,8 poin pada akhir perdagangan hari ini di level 6.146,02 ketimbang penutupan kemarin kendat. Sejumlah analis memperkirakan indeks menguat karena angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis BPS hanya sedikit berbeda dari konsensus ekonom sebelumnya.

Baca: Airlangga: Ekonomi Kuartal I 2021 Akan Tumbuh Positif Hingga 2,1 Persen

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

8 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

26 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

44 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

5 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

19 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya