Produksi Nikel Vale Indonesia Naik 2 Persen pada 2020

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 4 Februari 2021 02:07 WIB

Vale Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Nico Kanter menyampaikan perseroan telah memproduksi 72.237 metrik ton nikel dalam matte pada 2020. Volume itu meningkat 2 persen dibandingkan 71.025 ton pada 2019.

"Kami bangga sekaligus berterima kasih kepada karyawan atas pencapaian ini," paparnya dalam keterangan resmi, Rabu, 3 Februari 2021.

Pada kuartal IV 2020, Vale memproduksi nikel dalam matte sejumlah 16.445 ton. Volume itu turun 16 persen dibandingkan kuartal III 2020 sebesar 19.477 ton, dan turun 20 persen dari kuartal IV 2019 sejumlah 20.494 ton.

Menurut Nico, penurunan produksi nikel pada kuartal terakhir disebabkan aktivitas pemeliharaan yang sudah terencana.

Sebelumnya, Vale Indonesia bakal terus mengejar realisasi pengambilan keputusan investasi final atau final investment decision (FID) untuk proyek penghiliran di Sulawesi.

Direktur Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan pihaknya tengah menyelesaikan proses Front End Loading tahap ketiga (FEL3) dan masih dalam proses mendapatkan perizinan kunci yang dibutuhkan untuk FID.
<!--more-->
“Ada kemungkinan FID proyek harus di dorong ke later date, tergantung dari progres pekerjaan itu,” ujar Irmanto kepada Bisnis, 7 Januari 2021.

Emiten berkode efek INCO itu berencana untuk membangun smelter nikel di Pomalaa, Sulawesi Tengah dan smelter feronikel di Bahodopi, Sulawesi Tenggara. FID kedua proyek itu sebelumnya ditargetkan rampung pada kuartal I 2021.

Adapun, proyek Pomala diperkirakan membutuhkan investasi sekitar US$ 2,5 miliar sedangkan proyek Bahodopi membutuhkan US$ 1,5 miliar. Namun, Irmanto menjelaskan bahwa nilai proyek tersebut dapat berubah dan dipastikan saat FID.

Selain itu, Irmanto menjelaskan bahwa penyesuaian FID kemungkinan akan berdampak pada target penyelesaian setiap proyek. INCO semula menargetka proyek Pomalaa rampung pada 2025, sedangkan proyek Bahodopi rampung pada 2024.

“Semua tergantung dari waktu mulai konstruksinya. Kami akan kaji lagi dampaknya ke waktu penyelesaian proyek,” kata Irmanto.

Di sisi lain, INCO mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure sebesar US$135 juta pada 2021, lebih besar daripada target capex 2020 sebesar US$120 juta. Alokasi capex itu akan berasal dari kas internal perseroan.

Irmanto menjelaskan bahwa sebagian besar capex tersebut digunakan untuk proyek rebuild furnace 4, kemudian untuk pengembangan tambang dan juga penggantian alat.

Proyek rebuild furnace 4 itu akan mulai berlangsung pada Mei hingga awal November 2021.

Di sisi lain, dengan berjalannya proyek tersebut pada tahun depan Vale Indonesia memproyeksi volume produksi perseroan akan berada di tingkat yang lebih rendah daripada 2020 maupun 2019. “Target produksi 2021 yang jelas akan di bawah 70.00 ton karena furnace 4 akan di rebuild mulai Mei sampai awal November,” tutur Irmanto.

BISNIS

Baca juga: Beli 20 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Siapkan Rp 5,52 T

Berita terkait

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

6 jam lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

6 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

18 jam lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya