Diresmikan Jokowi, Saham Bank Syariah Indonesia Menguat 18 Persen

Reporter

Bisnis.com

Senin, 1 Februari 2021 14:32 WIB

Bank Syariah Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) melonjak di awal sesi kedua perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021. Bank ini akan menjadi salah satu kekuatan baru dalam dunia perbankan Tanah Air.

Berdasarkan data Bloomberg, saham BRIS terpantau menguat 440 poin atau 18 persen ke level 2.880 pada pukul 13.45 WIB. Di awal perdagangan, saham BRIS sempat anjlok 120 poin atau 4,92 persen ke level 2340.

Namun, menjelang akhir sesi sesi pertama, saham BRIS berbalik menguat hingga ditutup di zona hijau. Penguatan berlanjut hingga awal sesi kedua yang mana terdapat sesi peresmian merger tiga bank syariah milik negara. Acara dimulai pukul 13.30 WIB dan disaksikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan merger bank syariah merupakan momen bersejarah yang penting bagi perkembangan industri keuangan syariah. Dia menyebut, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia sudah seharusnya berperan lebih banyak dalam keuangan syariah dunia.

"Saya menyambut baik peluncuran Bank Syariah Indonesia. saya berharap bisa berkontribusi besar dalam mensejahterakan umat dan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya dalam acara peresmian Bank Syariah Indonesia.

Hingga pukul 13.42 WIB, total transaksi perdagangan saham BRIS mencapai 482 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 1,17 triliun. Investor asing mencetak net buy sebesar Rp 37,85 miliar.
<!--more-->
Bank Syariah Indonesia merupakan nama baru dari PT Bank BRI Syariah Tbk. Adapun BRI Syariah merupakan entitas penerima penggabungan Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah.

Sampai dengan Desember 2020, total aset Bank Syariah Indonesia mencapai Rp 239,56 triliun. Adapun, total aset bank umum syariah per November 2020 sebesar Rp387,48 triliun. Dengan demikian, aset BSI setidaknya mendominasi 61,82 persen aset bank umum syariah secara keseluruhan.

Dari sisi pembiayaan, Bank Syariah Indonesia mencatat total pembiayaan sebesar Rp 156,51 triliun per Desember 2020. Nilai ini menguasai 63,72 persen dari total pembiayaan bank umum syariah, yang per per November 2020 mencapai Rp 245,60 triliun.

Dari sisi pendanaan, Bank Syariah Indonesia mencatat dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp209,98 triliun atau 66,35 persen dari total himpunan simpanan bank umum syariah per November 2020 yang mencapai Rp316,46 triliun.

Demikian pula dari sisi laba, Bank Syariah Indonesia mencatatkan laba Rp 2,19 triliun per Desember 2020, sedangkan laba bank umum syariah per November 2020 sebesar Rp3,3 triliun. Dari sini, BRIS mendominasi 66,36 persen dari total laba bank umum syariah.

BISNIS

Baca juga: Resmi Berganti Nama, Saham Bank Syariah Indonesia Sempat Menguat Lalu Turun

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

4 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

4 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

6 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

10 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

11 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

14 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

15 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

15 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya