Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Doc. KOMUNIKA ONLINE
TEMPO.CO, Jakarta - Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) kembali membuka pendaftaran untuk mahasiswa pada tahun ini setelah sebelumnya pada 2020 sempat ditiadakan.
Dikutip dari informasi yang dirilis Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan, Selasa, 26 Januari 2021, tahapan seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) tahun 2021 akan menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Hal itu dilakukan dengan pertimbangan untuk meminimalkan dampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, para peserta yang berminat untuk mengikuti SPMB PKN STAN tahun 2021 diminta agar dapat mengikuti UTBK tahun 2021.
Nilai UTBK yang akan dipakai adalah dari materi ujian Tes Potensi Skolastik (TPS) untuk semua kelompok ujian yaitu Sains dan Teknologi (Saintek), Sosial Humaniora (Soshum), ataupun Campuran (Saintek dan Soshum).
Walaupun salah satu syarat administratif pada SPMB PKN STAN tahun 2021 telah diputuskan akan menggunakan nilai UTBK. Pengumuman resmi SPMB PKN STAN tahun 2021 baru akan diterbitkan bersamaan dengan pengumuman Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan tahun 2021 yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).
Adapun, pengumuman resmi dapat diakses melalui website Kementerian Keuangan, www.kemenkeu.go.id. <!--more--> Tahun lalu, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu sebagai pengelola PKN STAN memutuskan tak membuka pendaftaran mahasiswa baru.
Pengelola mempunyai tiga pertimbangan dalam memutuskan kebijakan di tengah pandemi Covid-19 tersebut.
Direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto mengatakan alasan pertama adalah mengikuti keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia.
"Menyebabkan seleksi dalam bentuk tes umum tidak dapat dilaksanakan dengan efektif, mengingat jumlah rata-rata pendaftar selama tiga tahun terakhir 130 ribu orang," katanya melalui keterangan resminya, Kamis 7 Mei 2020.
Alasan kedua, sedang dilaksanakan restrukturisasi dan pengkajian kebutuhan pegawai Kemenkeu dari lulusan Program DI dan DIII PKN STAN serta dari sumber-sumber lainnya.
Alasan ketiga, Rahmadi mengungkapkan, sedang dilaksanakan penataan ulang sistem serta tata kelola pendidikan kedinasan di PKN STAN, termasuk penataan Program Studi dan kurikulum.