Sandiaga Uno Sebut Pariwisata RI Siap Terapkan Travel Bubble, Buktinya?

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 23 Januari 2021 18:30 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kedua kiri) didampingi Direktur Teknik PT Angkasa Pura I (Persero) Lukman F. Laisa (kiri) meninjau area Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad, 27 Desember 2020. Ini merupakan kunjungan kerja pertamanya Sandiaga setelah menjabat sebagai Menparekraf. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Kawasan Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 23 Januari 2021, untuk memastikan kesiapan Indonesia dalam menerapkan konsep travel bubble.

Menurut Sandiaga, pariwisata nasional sudah siap menerapkan konsep travel bubble. Konsep tersebut dinilainya dapat mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional pasca pandemi covid-19.

"Hari ini saya bersama Pak Bupati kita melihat protokol kesehatan yang diterapkan sangat ketat dan sangat disiplin mulai dari merapat di pelabuhan Lagoa Resort dan beberapa area yang sudah kita kunjungi," ujar dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Januari 2021.

Sandiaga mengatakan disiplin protokol kesehatan menjadi bahan masukan dari instansi terkait, kementerian dan lembaga, termasuk Satgas Covid-19 dalam pembicaraan untuk mencoba membuka pembatasan secara terbatas dengan konsep travel bubble.

Dalam pengamatannya, Lagoa Resort yang merupakan salah satu destinasi pariwisata di Bintan dinilainya sudah memiliki infrastruktur yang lengkap. Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan yang diterapkan pelaku usaha pariwisata di kawasan Bintan.

"Kami harapkan, lebih dari 5.000 lapangan pekerjaan di sini bisa kita selamatkan dan dapat kita tingkatkan," kata Sandiaga.
<!--more-->
Apalagi, lanjutnya, persiapan pembukaan pariwisata di kawasan Bintan sudah terlihat. Tercatat, ada sebanyak sebanyak 2.000 unit kamar yang sedang dibangun saat ini.

Dengan demikian, apabila ditambah dengan sebanyak 2.100 unit kamar yang tersedia, dia menghitung ada sebanyak 4.100 kamar yang dapat dimanfaatkan untuk beragam acara pariwisata, antara lain, mulai dari sport tourism, adventure tourism maupun Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions (MICE).

"Jadi kami akan bekerja sama dengan stake holder agar Bintan, terutama di Lagoa Resort ini untuk menjadi venue kelas dunia," ungkap Sandiaga. "Hasil kunjungan ini akan menjadi bahan masukan saya, saya ingin didorong agar pembicaraannya lebih awal, sehingga kita bisa terapkan."

Bersamaan dengan hal tersebut, Sandi berharap agar kasus Covid-19 di Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Bintan dapat bisa terjaga. Ia berujar kesehatan warga masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung ke kawasan Bintan merupakan hal utama.

"Karena Bintan, Batam dan beberapa daerah sangat bergantung kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kami sedang berbicara, tentu dengan konsep kesetaraan, bahwa daerah-daerah ini yang ekonominya menghadapi kondisi sangat berat diberikan semacam pertimbangan khusus, agar mereka bisa menyiapkan diri untuk pulih," katanya.

Sandiaga Uno ingin langkah tersebut dipercepat, mengingat sebentar lagi hari libur Imlek akan tiba. "Ini adalah salah satu peluang terbesar, tapi juga jangan menjadi ancaman-potensi peningkatan kasus Covid-19. Kita ingin pariwisata ke depan berkualitas dan sehat," ujarnya.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Sandiaga Uno: Infrastruktur Pariwisata Bintan Paten Punya

Berita terkait

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

16 jam lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

20 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya