TaniHub Catat Pertumbuhan Bisnis 639 Persen pada 2020

Kamis, 21 Januari 2021 20:21 WIB

Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - TaniHub Group, agritech startup dengan pertumbuhan terbesar di Indonesia, mencatatkan pertumbuhan bisnis 639 persen pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Presiden TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan 2020 merupakan tahun yang menantang bagi TaniHub Group.

"Namun kami bangga bahwa TaniHub Group mampu melaju dan memberikan peran besar pada tahun penuh ketidakpastian kemarin. Kami terus mengerahkan upaya penuh kami untuk memajukan pertanian Indonesia sekalipun pada waktu-waktu yang sulit,” kata Pamitra dalam keterangan tertulis Kamis, 21 Januari 2021.

Dia mengatakan prestasi TaniHub Group ditopang oleh inovasi-inovasi yang difokuskan untuk ketiga unit bisnis di bawahnya, TaniHub sebagai platform e-commerce untuk produk pangan dan pertanian, TaniFund sebagai platform peer to peer lending permodalan mitra petani, dan TaniSupply sebagai unit yang terus memperbaiki rantai pasok pertanian.

Menurutnya, yang telah dilakukan selama 2020 ini sejalan dengan capaian tingkat kepuasan pelanggan yang mencapai lebihC dari 95 persen, dengan pelayanan pengantaran pesanan pada hari yang sama lebih dari 90 persen.

Dia mengatakan bukan hal yang mudah mendapatkan capaian tersebut sejak diumumkannya kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pada Maret hingga Desember 2020, TaniHub mencatat pertambahan pengguna baru lebih dari 250 ribu orang dengan keinginan mendapatkan pesanan pada hari yang sama, juga kualitas produk yang baik.

Empat tahun sejak didirikan, TaniHub Group bergerak meningkatkan kesejahteraan petani lokal dengan akses pasar dan akses keuangan. Pamitra mengklaim yang dilakukan TaniHub Group membawa dampak positif terhadap lebih dari 46 ribu petani di Indonesia. Salah satunya meningkatkan pendapatan petani sebesar 20 persen.
<!--more-->
Pada 2020, kata dia, TaniFund telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 89,2 miliar melalui 243 proyek dalam bidang pangan dan agrikultur. TaniFund, kata dia, berdampak terhadap peningkatan produksi 2.500 petani binaannya sebesar 20 persen.

Tidak hanya itu, semangat TaniFund dalam meningkatkan inklusi keuangan terlihat pada peningkatan pendapatan petani binaannya secara umum sebesar 25 persen dengan kepemilikan rekening bank mencapai angka 100 persen.

Sebagai upaya untuk mendekati petani dan market, sekaligus menjaga kualitas produk, salah satu unit pemrosesan dan pengemasan (Processing and Packing Center) milik TaniHub Group yang bertempat di Malang, sudah beroperasi pada tahun lalu.

Processing and Packing Center (PPC) ini melengkapi dan memaksimalkan rantai pasok dari berbagai fasilitas distribusi regional yang sebelumnya telah tersebar di lima kota, yakni Bogor, Bandung, Kartasura, Surabaya, dan Denpasar.

"Prestasi yang kami peroleh pada tahun 2020 tidak membuat kami bersantai untuk ke depannya. Kami tetap akan meningkatkan usaha dan peran kami bagi pertanian Indonesia, walau mungkin tahun 2021 juga akan memiliki tantangannya sendiri," ujarnya.

Sebagai langkah awal untuk memperkuat komitmen dalam memajukan pertanian negeri, TaniHub Group akan melakukan berbagai langkah percepatan digitalisasi ekosistem B2B, otomatisasi proses rantai pasok, penambahan jumlah petani yang terdampak, dan peningkatan pengukuran dampak sosial atas apa yang sudah dilakukan oleh TaniHub Group.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Pendiri Tanihub Beberkan Sebab Mayoritas Petani di Indonesia Masih Miskin

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

22 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

1 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

3 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya