Jokowi Ingatkan OJK Agar Tak Masuk Angin dan Mandul
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 15 Januari 2021 21:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK untuk tetap menjaga kepercayaan pasar terhadap lembaga keuangan. Dia mengatakan OJK harus mencegah praktik-praktik keuangan yang merugikan masyarakat sepanjang 2021.
“Pengawasan OJK juga tidak boleh mandul, tidak boleh masuk angin, harus ada taringnya dan menjaga kredibilitas serta integritas itu penting,” kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021.
Menurut kepala negara, OJK harus segera menindak tegas transaksi keuangan yang menjurus ke fraud atau kecurangan. Dengan begitu, lembaga akan membangun sistem yang baik dan berstandar internasional guna membangun kepercayaan pasar internasional terhadap industri keuangan dalam negeri.
Ia mengapresiasi sinergi OJK dengan Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS sepanjang 2020 di masa pandemi Covid-19. Pemerintah dan lembaga serta bank sentral bisa berjalan beriringan untuk menekan dampak krisis. “Setiap masalah direspons cepat dan tahun ini pemerintah ingin agar kerja sama dilanjutkan,” ujarnya.
<!--more-->
Pada 2021, presiden mengajak sektor keuangan kembali melakukan pelbagai strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan meningkatkan akses usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk memperoleh pembiayaan.
Jokowi meminta industri keuangan tak tebang pilih dalam memberikan akses pembiayaan tersebut. “Jangan hanya melayani yang besar besar saja. Pelaku kecil yang punya potensi dan skala besar juga harus diberi prioritas,” katanya.
Ia kemudian mewanti-wanti agar akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor informal dan UMKM harus lebih mudah dan cepat. Hal tersebut sudah disampaikan ke Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan meminta pembantu presiden menyiapkan regulasi yang dibutuhkan.
“Kita meninggalkan peraturan lama yang sudah usang yang sudah ketinggalan di global, yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kita. Kita harap generasi muda, UMKM yang belum bankable bisa dikembangkan usahanya,” tutur Jokowi.
Baca: PUPR Dapat Anggaran Terbesar di 2021, Jokowi: Harus Beri Daya Ungkit Ekonomi