Sandiaga Temui Sri Mulyani, Bahas Hibah dan Pinjaman Lunak Sektor Parekraf

Senin, 11 Januari 2021 18:44 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berpose didepan awak media saat meninjau progres revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 7 Mei 2018. Lapangan Banteng yang mulai direvitalisasi sejak Maret 2017 silam sudah memasuki 98 persen penyelesaian. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menggelar pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sandiaga mengatakan persamuhan itu dilakukan untuk menindaklanjuti diskusi dengan masyarakat ekonomi kreatif dan pemangku kepentingan masyarakat pelaku pariwisata daerah maupun pusat.

"Hasil dari kunjungan kami dua pekan terakhir, bagaimana kita bisa membantu secara totalitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi mata pencaharian dan memberikan penghidupan bagi 30 juta lebih rakyat Indonesia," ujar Sandiaga selepas rapat, Senin, 11 Januari 2020.

Baca Juga: Ahok hingga Erick Thohir Sampaikan Duka Atas Korban Kecelakaan Sriwijaya Air

Salah satu pembahasan dalam pertemuan itu berkaitan dengan anggaran hibah di 2021 dan pinjaman lunak untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Dari pertemuan tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa Sri Mulyani memahami aspirasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia mengatakan ada beberapa pendekatan dalam menyokong para pelaku usaha antara lain pendekatan kebijakan, regulasi, dan pendekatan anggaran.

"Memang dari hibah pariwisata di 2020 ada sekitar 70 persen yang terserap. Sisanya, karena ada keterbatasan regulasi dan waktu belum bisa terserap dan harapan sektor parekraf agar ini bisa dilanjutkan, diperluas, dan diperbanyak di 2021," ujarnya.

Di samping membahas dana hibah, Sandiaga dan Sri Mulyani juga membahas mengenai pengembangan lima destinasi super-prioritas. Di 2021, Sandiaga mengatakan ada Rp 7,6 triliun anggaran mengenai proyek tersebut, dengan sebesar Rp 1,6 triliun berada di lingkup Parekraf.

"Kita harus mampu untuk menghadirkan satu kebijakan dan anggaran yang fast action yang bisa membantu bagaimana lebih mengarah kepada rakyat seperti hibah langsung kepada rakyat," ujar dia.

Dua menteri itu juga membahas mengenai pengembangan pariwisata berkelanjutan, yaitu pariwisata berbasis kualitas, berbudaya, berkearifan lokal dan mengangkat ekonomi kreatif. Mereka pun menggarisbawahi kemungkinan pengembangan desa pariwisata.

Terkait pembiayaan, Sandiaga dan Sri Mulyani sepakat bahwa sektor pariwisatan dan ekonomi kreatif ke depannya tak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, namun juga mendorong kerja sama dengan berbagai pihak.

Berita terkait

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

56 menit lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

6 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

7 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

9 jam lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

11 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

22 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya