Ekonom Perkirakan Merger Tokopedia dan Gojek Untungkan Konsumen

Senin, 11 Januari 2021 17:35 WIB

Logo Tokopedia dan Gojek.

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana merger dua perusahaan teknologi, Gojek dan Tokopedia, dinilai akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi dan keuntungan konsumen. Meskipun demikian, isu dominasi pasar akan menjadi perhatian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Atas isu tersebut, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani meminta KPPU agar rencana ini dinilai secara lebih bijak.

”Menurut saya tidak relevan antara isu asing vs tidak asing. KPPU tak boleh anggap ini dominasi pasar karena kita punya Undang-Undang (UU) Persaingan Usaha kan. Trennya ke depan ini pasti akan ada banyak perusahaan yang akan merger dan akuisisi,” ujar Aviliani dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Januari 2020.

Baca Juga: Kabar Merger Gojek dan Tokopedia Kian Santer, Valuasi Diprediksi Tembus USD 18 M

Kacamata KPPU, menurutnya, tidak boleh hanya melihat satu sisi saja. Ia meminta lembaga pengawas persaingan itu melihat perspektif lain bahwa persaingan ini sehat. Aviliani menilai rencana merger Tokopedia dengan Gojek, sebagai praktik bisnis yang wajar karena ekosistem akan terjadi dengan sendirinya. ”Dengan win-win solution."

Saat ini, Tokopedia adalah platform jual beli barang dan menjadi salah satu e-Commerce yang menguasai pasar. Sementara itu, Gojek punya ekosistem layanan transportasi, makanan, dan lainnya. "Gojek belum punya e-Commerce. Dengan merger maka keduanya semakin besar,” kata Aviliani.

Ia memperkirakan ekosistem digital yang lebih kuat berpotensi terbangun dari penggabungan dua entitas tersebut. Terlebih Gojek segera menjadi salah satu pemilik bank dengan keunggulan digital yaitu Bank Jago. Dengan demikian, bisa saja toko-toko yang berada dalam Tokopedia bisa dengan mudah mendapat pinjaman dari bank tersebut dan ekosistem digital terbangun.

Merger tersebut akan membuat bisnis berjalan lebih efisien. Aviliani mengatakan tanpa kolaborasi, seandainya masing-masing pihak membuka layanan sendiri-sendiri maka akan membutuhkan investasi dengan dana yang besar.

”Sedangkan dengan bergabung jadi lebih cepat membangunnya. Maka kalau mau jual sebagian saham, buat Gojek tentu untung dapat data banyak dari Tokopedia. Karena mereka dapat tawarkan kredit ke seller di tokopedia,” ujarnya.

Selain itu, Aviliani melihat dampak langsung berupa keuntungan bagi konsumen dari rencana merger keduanya. ”Kalau saya lihat konsumen yang banyak untung dari gabungnya dua perusahaan ini,” ujarnya.

Adapun dampaknya terhadap perekonomian sangat tergantung beberapa hal, antara lain apakah barang yang dijual di Tokopedia misalnya adalah bukan barang impor. Aviliani mengingatka perlunya memperhatikan arus perputaran barang di dalam negeri. ”Bila hanya impor buat apa. Bila tidak produksi di sini maka nilai tambah kecil."

Akhir kata, Aviliani berharap diharapkan dengan kekuatan bertambah setelah merger Tokopedia dengan Gojek , kekuatan ekspansi perseroan semakin tinggi. Sehingga bisa membawa barang dari Indonesia go Internasional terutama untuk di regional Asia Tenggara.

Sebelumnya, kabar Gojek tengah melakukan pembicaraan lanjutan untuk melakukan merger dengan Tokopedia makin santer terdengar. Dua perusahaan tersebut dikabarkan telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing.

Dilansir dari Bloomberg, sumber yang tidak ingin diberitahukan namanya ini menyebutkan bahwa kedua belah pihak telah melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang. Perusahaan gabungan ini juga akan berencana go public di pasar modal AS dan Indonesia.

Entitas hasil merger ini akan menciptakan perusahaan internet raksasa di Indonesia dengan nilai lebih dari US$ 18 miliar atau sekitar Rp 250,7 triliun (asumsi kurs Rp 13.929 per dolar AS).

CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

6 jam lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

1 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

4 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

11 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

11 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

12 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

12 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

16 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

21 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya