Ramadan dan Lebaran 2021 Diharapkan Jadi Momentum Pemulihan Industri Kemasan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 6 Januari 2021 06:56 WIB

Ilustrasi Kantung Plastik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Industri plastik mulai bergegas menyiapkan pemenuhan order menghadapi momentum Ramadan dan Lebaran yang kurang lebih tinggal 100 hari lagi. Hal itu sejalan dengan industri makanan dan minuman yang saat ini mengklaim sudah banyak mendapat order dari retail modern untuk stok Ramadan dan Lebaran.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan saat ini industri memiliki kendala untuk bahan baku politeilena dan polipropilena yang terhambat akibat kelangkaan kontainer. Untuk itu, pemasok domestik sangat menjadi andalan.

Kondisi di atas juga cukup menghambat kegiatan ekspor, bahkan sekitar 30 ribu bahan baku yang seharusnya dikirim ke luar negeri saat ini dalam posisi penjadwalan ulang. Namun, kemungkinan adanya pembatalan ekspor juga bisa terjadi jika permintaan domestik terus meningkat.

"Memang jadinya sempat ngos-ngosan memenuhi permintaan seperti karung, kemarin, tetapi di dalam negeri sejauh ini masih bisa memenuhi apalagi kami kemarin tidak ada periode maintenance dan shutdown. Sehingga jadwal Januari produksi, Februari delivery, dan penjualan pada Maret diharapkan berjalan lancar," katanya kepada Bisnis, Selasa, 5 Januari 2021.

Fajar mengemukakan jika proses produksi dan distribusi bisa berjalan sesuai rencana, ditambah dukungan daya beli baik dari masyarakat kelas bawah melalui bantuan sosial dan kelas menengah atas sudah berani melakukan belanja, maka utilisasi plastik diharapkan kembali seperti sebelum masa pandemi Covid-19.

Saat ini utilisasi produk kemasan berada di kisaran 60-70 persen akibat produk kantongan yang sempat melandai karena pembatasan di sejumlah daerah. Namun, penurunan di atas telah dikompensasi dengan permintaan rigit packaging seperti untuk kemasan hand sanitizer meningkat.
<!--more-->
Menurut Fajar, periode Ramadan dan Lebaran tahun ini akan menjadi sangat penting untuk pemulihan industri selanjutnya. Alhasil, protokol kesehatan harus benar-benar dijaga oleh semua masyarakat agar aktivitas mulai kembali bergerak dengan tidak menambah tinggi kasus Covid-19.

"Jadi kalau Ramadan dan Lebaran bisa sesuai harapan kita akan bisa tancap gas lagi, jadi tidak boleh kehilangan momen itu agar utilisasi paling tidak di kisaran 75-80 persen lagi. Tentunya juga sembari berharap proses vaksinasi berjalan lancar," ujar Fajar.

Sementara itu, Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (Aphindo) menyatakan tahun ini industri kemasan plastik dapat kembali tumbuh positif. Walakin, pertumbuhan tersebut belum dapat mengembalikan performa pabrikan seperti pra-pandemi.

Ketua Umum Aphindo Tjokro optimistis performa industri hilir plastik akan tumbuh sekitar 5-4 persen secara tahunan pada 2021. Adapun, tren pertumbuhan diramalkan akan dimulai pada kuartal II 2020. "Skenario kedua, kalau tersendat, pertumbuhan [volume produksi] bisa 2-2,5 persen. Itu semua tergantung pada vaksin ini. Efektivitasnya sampai mana setelah dilakukan," katanya.

Namun demikian, pertumbuhan tersebut belum dapat mengembalikan performa industri hilir plastik kembali ke posisi 2019. Pasalnya, Tjokro mencatat volume produksi industri hilir plastik anjlok sekitar 10-20 persen.

Walaupun demikian, Tjokro menyatakan masih ada pertumbuhan produksi pada salah satu jenis kemasan plastik, yaitu kemasan hand sanitizer. Menurutnya, volume produksi segmen tersebut naik setidaknya 100 persen.

BISNIS

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

2 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

3 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

3 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

4 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

4 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

4 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya