Menperin: Tesla Kirim Tim Januari 2021 untuk Jajaki Investasi di RI
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 28 Desember 2020 13:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla, akan mengirim tim ke Indonesia pada Januari 2021. Ia mengatakan kunjungan itu untuk menindaklanjuti pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dengan pemilik Tesla, Elon Musk.
Untuk itu, Agus mengatakan pemerintah akan berupaya untuk menggaet Tesla berinvestasi di Indonesia. "Kami akan berupaya sedemikian rupa agar Tesla bisa kita yakinkan untuk menempatkan investasinya di Indonesia," tutur Agus dalam konferensi video, Senin, 28 Desember 2020.
Agus mengatakan kunjungan Tesla juga dilakukan untuk mempelajari lebih dalam peluang investasi di Tanah Air. Ia meyakini kunjungan dari produsen mobil listrik itu merupakan awal yang baik untuk Indonesia.
"Kami akan manfaatkan pertemuan dengan tesla untuk meyakinkan agar mereka berinvestasi di Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang CEO Tesla Elon Musk untuk melihat Indonesia sebagai lokasi fasilitas landasan peluncuran roket SpaceX.
"CEO Tesla Elon Musk menanggapi undangan Presiden Joko Widodo dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada bulan Januari 2021 untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut," ujar Juru Bicara menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 Desember 2020.
Selanjutnya: Indonesia berambisi menjadi lokasi pabrik baterai terbesar..
<!--more-->
Ajakan Jokowi itu bermula dari perbincangannya bersama Elon Musk melalui sambungan telepon pada Jumat, 11 Desember 2020. Didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jokowi dan Elon Musk membahas mengenai peluang investasi Tesla di Indonesia.
Pada perbincangan tersebut, keduanya bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Kala itu, Jokowi juga mengajak Tesla untuk melihat peluang investasi untuk membangun landasan peluncuran roket di Tanah Air.
Sebelumnya Tesla juga dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik nikel. Hal ini sejalan dengan ambisi Indonesia yang ingin menjadi penghasil baterai lithium terbesar.
Keseriusan pemerintah untuk mendirikan pabrik baterai juga diperlihatkan Jokowi yang pada pertengahan November lalu mengatakan bakal mengirim delegasi ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan eksekutif produsen mobil listrik terbesar di dunia ini.
“Ini sangat penting karena kami punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kami punya (cadangan) nikel terbesar,” ujar Jokowi dalam wawancara dengan Reuters.
CAESAR AKBAR | BISNIS