Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru dilantik, Sandiaga Uno meninggalkan lokasi usai melakukan serah terima jabatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pawisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno optimistis tanda-tanda kebangkitan pariwisata Bali mulai terlihat. Di tengah pandemi, sejak Mei 2020 tercatat kedatangan pesawat ke Bali mulai naik 10 kali lipat.
“Wisnus (wisatawan nusantara) jumlahnya lebih banyak bahkan naik lebih dari 30 kali lipat selama periode Mei sampai November 2020 baik melalui jalur darat maupun udara,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Ahad, 27 Desember 2020.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya hingga akhir Desember 2020, rata-rata 6.000 wisatawan memasuki Bali.
Data dari Posko Nataru Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menunjukkan jumlah penumpang pesawat domestik terus bertambah. Pertumbuhan rata-rata harian penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru sebesar 14 persen. Data dari 18 Desember hingga 26 Desember 2020, jumlah penumpang yang tiba di Bali sebanyak 62.093 penumpang. Sementara untuk keberangkatan, sebanyak 54.317 penumpang.
"Tentunya kita prihatin dengan pandemi Covid-19 ini. Arahan dari Presiden, bahwa kita harus berbenah kita harus menyiapkan destinasi-destinasi wisata kita karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini banyak sekali menyiapkan peluang kerja. Saya dengar di Bali begitu banyak yang terdampak kehilangan lapangan pekerjaan, kekurangan penghasilan dan situasi ekonomi yang sulit. Jadi ini situasi yang tentunya jadi perhatian dan prioritas kita ke depan," kata Sandiaga.
Hal itu dia sampaikan dalam kunjungan kerja ke Bali untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat di berbagai destinasi saat momen libur Natal dan Tahun Baru 2020 ini. <!--more--> Dalam peninjauan destinasi pertamanya, Sandiaga melihat kesiapan penerapan protokol kesehatan CHSE atau K4, yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Keberlangsungan Lingkungan) di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar. Sandiaga melihat langsung alur penumpang saat turun dari pesawat, validasi formulir deklarasi kesehatan (E-HAC), dan surat keterangan PCR.
“Ini blusukan, kita bisa melihat langsung standar CHSE yang sudah diinisiasi yang memang harus di-chase dan cek implementasinya di lapangan. Bali menjadi semacam champion proses reaktivasi pariwisata nasional pascapandemi,” katanya.
Ia yakin bahwa Bali telah sepenuhnya siap menyambut kunjungan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru, sekaligus makin siap menyongsong kebangkitan pariwisata.