Kalbe Farma Sebut Kandidat Vaksin Covid-19 Genexine Masuk Uji Klinis II

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 25 Desember 2020 13:33 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) mendengarkan penjelasan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius ketika meninjau fasilitas produksi PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Kabupaten Bekasi, 27 Februari 2018. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari PT Kalbe Farma. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk menyatakan bersama Genexine akan melakukan uji klinis fase kedua kandidat vaksin Covid-19. Vaksin kerja sama Kalbe Farma dengan perusahaan asal Korea Selatan itu sudah menjalani uji klinis fase kedua yang akan dikoordinasikan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menentukan kelanjutan protokol uji klinis fase kedua.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius memperkirakan vaksin tersebut akan melalui uji klinis fase kedua di Indonesia dan Korea Selatan bekerja sama dengan konsorsium Universitas Indonesia, LIPI, IDI hingga Kementerian Kesehatan, pada kuartal I 2021.

"Jika proses uji klinis berjalan dengan baik, perseroan berharap sudah mendapat izin emergency use untuk vaksin tersebut dari BPOM pada kuartal III/2021," kata Vidjongtius mengutip Bisnis.Com, Jumat, 25 Desember 2020.

Sehubungan dengan peran swasta dalam pengadaan vaksin Covid-19, emiten berkode saham KLBF masih fokus pada uji klinis sehingga importasi belum bisa dilakukan. Walhasil, aturan pemerintah yang belum mengizinkan pihak swasta untuk membeli vaksin bukanlah menjadi masalah yang berarti bagi perseroan.

Vidjongtius belum bisa memperkirakan secara pasti kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Namun, dia optimistis akan selalu ada perbaikan yang ditandai dengan kesadaran masyarakat terkait kesehatan.

Advertising
Advertising

“Kalau kita lihat ke depan lebih jauh, banyak sekali informasi dari WHO tentang bagaimana semua negara mengantisipasi risiko adanya virus yang berbeda di masa depan. Bisa juga, Kalbe mempersiapkan seandainya ada risiko munculnya virus baru,” tutur dia.

Vidjongtius menambahkan Kalbe Farma membuka kemungkinan peluang layanan kesehatan berupa distribusi vaksin melalui entitas anak perseroan, yakni PT Enseval Putra Megatrading Tbk. (EPMT).

“Enseval adalah distribusi kita yang ada di seluruh provinsi di Indonesia. Jadi secara fasilitas sudah siap,” ujar Vidjongtius.

Baca juga: Bio Farma: Laporan Sementara Vaksin Covid-19 Sinovac Diterbitkan Desember 2020

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

3 jam lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

12 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

18 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya