Muhammadiyah Minta 60 Persen Kredit Bank Syariah Indonesia untuk UMKM

Selasa, 22 Desember 2020 13:41 WIB

Pekerja memproduksi tahu di lokasi industri rumahan di Jakarta, Kamis 22 Oktober 2020. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan pemerintah telah menggelontorkan dana program restrukturisasi kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp359,98 triliun dengan jumlah 5,82 juta debitur per 28 September 2020, agar UMKM dapat segera kembali bangkit di saat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan sejumlah sikap terhadap Bank Syariah Indonesia yang baru saja dibentuk oleh pemerintah. Salah satunya, Muhammadiyah meminta agar bank baru ini memiliki kebijakan imperatif yang lebih maksimal dalam pembiayaan atau kredit untuk sektor UMKM.

"Minimal 60 persen," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Agung Danarto saat membacakan sikap organisasi secara virtual pada Selasa, 22 Desember 2020.

Sebelumnya, tiga perbankan syariah milik negara telah bergabung menjadi satu yaitu yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Sehingga, lahirlah Bank Syariah Indonesia pada 16 Desember 2020 dan akan mulai operasi 1 Februari 2021.

Akan tetapi, angka 60 persen dari Muhammadiyah ini jauh lebih tinggi dari yang pernah disampaikan pihak Bank Syariah Indonesia usai pembentukan. Saat itu, Bank Syariah Indonesia ini baru menyampaikan komitmen pembiayaan UMKM 23 persen saja hingg Desember 2021.

Meski demikian, Muhammadiyah berpandangan bahwa angka minimal 60 persen ini bertujuan untuk mempercepat pemberdayaan, penguatan dan keberpihakan terhadap UMKM. "Serta kepentingan mayoritas masyarakat kecil," kata Agung.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Muhammadiyah sempat menolak merger tiga bank tersebut menjadi Bank Syariah Indonesia. Mereka khawatir bank akan semakin membesar dan porsi pembiayaan untuk UMKM akan terpinggirkan.

Tapi setelah Bank Syariah Indonesia ini terbentuk, maka sejumlah sikap tersebut disampaikan oleh Muhammadiyah. Termasuk, Muhammadiyah juga meminta kinerja dan keberhasilan Bank Syariah Indonesia nantinya tidak dinilai dari laba.

"Tetapi sejauh mana membantu menciptakan lapangan kerja dan tujuan sosial, meningkatkan taraf hidup rakyat banyak," kata Agung. Sebab dengan kebijakan tersebut, kesenjangan sosial ekonomi saat ini dapat teratasi.

Baca: Begini PBNU Minta Bank Syariah Indonesia Tak Kalah dengan Bank Konvensional



FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

55 menit lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

1 jam lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

3 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

9 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

22 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

4 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya