Gojek Resmi Menguasai 22 Persen Saham Bank Jago

Jumat, 18 Desember 2020 19:26 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) resmi berinvestasi dan menguasai 22 persen saham di PT Bank Jago Tbk (ARTO). Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, mengatakan investasi di Bank Jago ini merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya.

"Kemitraan dengan Bank Jago adalah sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi," kata Andre dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 19 Desember 2020.

Bank Jago semula bernama PT Bank Artos Indonesia (Bank Artos) dan berdiri di Bandung, Jawa Barat pada 1992. Tahun 2019, PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Limited (WTT) masuk sebagai pemegang saham pengendali baru setelah melakukan akuisisi saham Bank Artos. Masing-masing sebesar 37,65 persen dan 13,35 persen.

Tahun 2020, perubahan nama dari Bank Artos menjadi Bank Jago. Tapi dengan masuknya Gojek di penghujung 2020 ini tidak mengubah pengendalian saham di Bank Jago.

Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Wealth Track Technology tetap sebagai pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan saham 51 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Andre menambahkan, bank berbasis teknologi seperti Bank Jago juga akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Target ini, kata dia, sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar menyebut perusahaannya bangga dan sangat menantikan kerja sama dengan Gojek, yang memiliki jutaan konsumen dan mitra usaha di seluruh Indonesia.

"Kami akan saling melengkapi karena Bank Jago memiliki pengalaman dan keahlian dalam memahami kebutuhan finansial masyarakat Indonesia," kata dia.

Baca: Mengintip Strategi Pertamina Eksis di Era Kendaraan Listrik Bersama Gojek

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya