Bank Dunia Prediksi Sektor Pariwisata Baru Pulih 5 Tahun Lagi

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 17 Desember 2020 13:12 WIB

Suasana di Jalan Sartika, Kuta, Badung pada Selasa, 17 November 2020. Kuta sebagai salah satu pusat pariwisata Bali mati suri saat pandemi. TEMPO/Made Argawa

TEMPO.CO, Jakarta - Word Bank atau Bank Dunia memproyeksikan sektor pariwisata global masih akan menghadapi tantangan yang berat pada tahun depan sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

"Apa yang akan terjadi masih sulit dibaca, saya rasa kalau skala global akan butuh waktu kurang lebih 3 hingga 5 tahun sampai sektor pariwisata benar-benar membaik," kata Lead Country Economist World Bank Ralph van Doorn Kamis, 17 Desember 2020.

Ralph mengatakan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terpukul. Tidak hanya di Indonesia, negara-negara yang memiliki sektor pariwisata yang besar juga telah menunjukkan kontraksi ekonomi.

Menurutnya, Indonesia termasuk salah satu negara yang beruntung karena sektor pariwisata bukanlah tulang punggung negara meski porsinya dalam ekonomi besar.

Ralph mengatakan, pemulihan sektor pariwisata ke depan akan sangat bergantung pada efektifitas penanganan dan pengendalian Covid-19, karena faktor inilah yang akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat untuk kembali bisa menjalankan aktivitas mereka di sektor pariwisata.

Dia menilai, akibat dari pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat, akan terjadi perubahan struktural di sektor pariwisata. Misalnya diperkirakan, perjalanan dinas ke depan masih akan berkurang, tapi di sisi lain wisatawan domestik akan mulai kembali meningkat.
<!--more-->
Sementara wisata mancanegara akan sangat bergantung pada kebijakan di negara lain. Misalnya penutupan lintas batas dari negara satu ke negara lainnya dan kebijakan ini sangat dipengaruhi oleh situasi peningkatan kasus Covid-19.

Namun demikian, dia mengatakan sektor pariwisata bisa memanfaatkan peluang melalui digitalisasi dan melalui peningkatan standardisasi higienitas.

Ke depannya, menurut Ralph, akan terjadi perubahan perilaku, di mana wisatawan akan lebih memperhatikan dan mencari penyedia layanan di sektor pariwisata yang lebih higienis.

Oleh karena itu, pelaku sektor pariwisata juga dinilai harus cepat tanggap dalam merespon perubahan perilaku tersebut. "Tidak mudah, tapi kami cukup yakin sektor pariwisata akan cukup mampu beradaptasi," tuturnya.

BISNIS

Baca juga: Dampak Pengetatan Aktivitas di Akhir Tahun terhadap Bisnis Retail dan Pariwisata

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

6 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya