Sambangi Timur Tengah, Luhut dan Erick Thohir Buka Penawaran Partisipasi SWF

Kamis, 10 Desember 2020 08:28 WIB

Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Hari Kemerdekaan ke-75 RI kali ini diperingati dalam suasana yang berbeda. Musababnya, Indonesia tengah menghadapi cobaan yang berat karena wabah corona. Hal tersebut disampaikannya melalui video pendek yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya. Instagram/@luhut.pandjaitan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambangi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada 7-8 Desember 2020. Kunjungan itu didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“Tugas kunjungan ke negara sahabat Timur Tengah ini dilakukan untuk mempererat hubungan strategis dan persahabatan di bidang investasi dan ekonomi terutama pada saat pasca-Covid-19,” ujar Luhut dalam keterangannya, Selasa petang, 9 Desember 2020.

Dalam pertemuan antar-negara, Luhut dan Erick menawarkan kerja sama investasi, khususnya partisipasi UEA serta Arab Saudi melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia. SWF Indonesia direncanakan beroperasi pada 2021.

Di samping itu, kedua menteri juga menawarkan kerja sama di proyek-proyek perusahaan pelat merah, khususnya Bank Syariah BUMN. Indonesia pun membuka peluang UEA dan Arab Saudi menanamkan modal di provinsi-provinsi dengan destinasi halal, seperti Aceh dan Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Mandalika.

Dalam pertemuan bilateral, Luhut dan Erick bertemu dengan Putera Mahkota Abu Dhabi YM Mohamed Bin Zayed Al Nahyan serta Menteri Investasi dan Menteri Keuangan Arab Saudi. Luhut melihat perlunya kerja sama bilateral yang lebih erat antar-negara untuk bisa memulihkan perekonomian pasca-pandemi.

Advertising
Advertising

“Kedatangan vaksin telah memberikan berita baik dibidang perekonomian. Namun tanpa kerja sama yang nyata dalam investasi dan ekonomi, pemulihan ekonomi Indonesia tidak akan optimal,” katanya.

Adapun Erick Thohir memaparkan transformasi BUMN yang saat ini sedang berjalan. Dalam paparan itu, ia menerangkan jumlah klaster perusahaan yang berkurang, yakni dari 27 menjadi 12 klaster.

Langkah ini merupakan upaya pemerintah mengefektifkan perusahaan pelat merah. “Kemajuan dari reformasi sangat diapresiasi oleh Pemerintah UEA dan Arab,” ucap Erick Thohir.

Baca: Erick Thohir Resmi Tunjuk 2 Direktur Anyar di Angkasa Pura I

Berita terkait

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

9 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

11 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

12 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

12 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

16 jam lalu

Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

Gencar memperkuat timnas Indonesia melalui naturalisasi. Sudah berapa pemain naturalisasi di era Shin tae-yong dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

18 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

18 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

19 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

19 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya