Bicara Ekspor, Jokowi: Saya Melihat Ketertinggalan Tidak Harus Membuat Pesimis

Jumat, 4 Desember 2020 16:09 WIB

Presiden Jokowi membuka gelaran tahunan Google for Indonesia (Google4ID), Rabu, 18 November 2020. Kredit: Youtube/Google Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengusaha di dalam negeri untuk tetap optimistis meningkatkan kinerja ekspor meski dihadapkan pada tantangan yang berat yaitu pandemi Covid-19.

“Saya melihat ketertinggalan tidak harus membuat kita pesimis. Tidak ada jalan bagi kita selain melakukan langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah pembenahan,” kata Jokowi dalam acara Pelepasan Ekspor ke Pasar Global Tahun 2020, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 4 Desember 2020.

Lebih lanjut, Kepala Negara memerinci sejumlah komoditas seperti kopi, kayu ringan, dan perikanan dimana volume ekspornya masih tertinggal dari negara-negara lain.

Padahal, Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen terbesar di dunia untuk komoditas-komoditas tersebut.

“Saya ambil contoh dalam ekspor kopi. Tahun 2019 Indonesia merupakan produsen kopi terbesar nomor 4 di dunia, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Namun Indonesia tercatat sebagai eksportir terbesar kopi yg ke-8 di dunia. Kalah dari Brasil, Swis, Jerman, Kolombia, bahkan oleh Vietnam,” papar Jokowi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Setali tiga uang, ekspor produk garmen posisi Indonesia juga tidak menggembirakan yakni hanya terbesar ke-22 di dunia. Padahal Indonesia merupakan produsen garmen ke-8 terbesar di dunia.

Sementara, di sektor komoditas kayu ringan, Indonesia yang menjadi produsen terbesar di dunia, termasuk jenis kayu sengon dan jabon. Namun, Indonesia hanya menjadi eksportir home-decor ke-19 dan produk kayu ringan ke-21 terbesar di dunia.

Sebagai negara produsen produk perikanan terbesar ke-2 di dunia, Jokowi menyebut Indonesia hanya mampu berada di peringkat ke-13 di dunia sebagai eksportir.

Jokowi menilai Indonesia masih memiliki banyak keunggulan untuk mengejar ketertinggalan tersebut yakni dari sisi keragaman produk komoditi, kreativitas, kualitas, dan volume serta tujuan negara ekspor.

Kendati demikian, Kepala Negara mengaku senang dengan capaian kinerja ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2020 dimana surplus US$17,07 miliar.

“Kuncinya [memacu kinerja ekspor] proaktif dan jangan pasif,” papar Jokowi.

Baca: Faisal Basri Kritik Jokowi Tangani Covid-19: Menteri Lebih Sibuk Urusi Investasi

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

18 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

18 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya