Luncurkan Carbon Offsetting, Grab: Transportasi Sumbang 24 Persen Emisi C02
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 28 November 2020 12:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Grab Indonesia, resmi meluncurkan inisiatif terbaru mereka bertajuk Carbon Offsetting untuk membantu mengatasi pemanasan global. Program ini diluncurkan Grab karena sektor transportasi ikut menyumbang 24 persen emisi CO2 global.
Dari angka 24 persen ini, 72 persen di antaranya berasal dari transportasi darat. Data ini dikutip Ridzki dari Sustainable Report dari World Resources Indonesia (WRI) Indonesia yang terbit Juli 2020.
"Angka ini diprediksi akan bertumbuh, kita ditantang untuk memperlambat pemanasan global," kata Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam acara peluncuran secara virtual pada Sabtu, 28 November 2020.
Untuk itulah, Grab kemudian meluncurkan inisiatif Carbon Offsetting ini, bersama dengan benihbaik.com dan WRI Indonesia.
Inisiatif ini diluncurkan tepat pada momen Hari Menanam Pohon, pada hari ini, Sabtu, 28 November 2020.
Lewat inisiatif ini, ada tiga fitur yang diluncurkan Grab. Pertama yaitu Carbon Calbulator. Lewat fitur ini, Grab akan memberikan informasi ke pengguna mereka soal jejak karbon yang mereka hasilkan.
<!--more-->
Kedua yaitu Crowdfunding. Nantinya, jejak karbon ini akan dikonversi oleh Grab dalam bentuk donasi. Lalu, donasi ini disalurkan lewat benihbaik.com kepada mitra penanam pohon, yang dibantu oleh WRI Indonesia.
Ketiga yaitu Kampanye #LangkahHijau di Media Sosial. Dengan kampanye ini, masyarakat bisa ikut berdonasi, cukup dengan menuliskan cuitan di tweeter dengan hashtag #LangkahHijau dan mention akun @GrabID.
Baca: Luhut Ingin Grab Hanya Punya Satu Kantor Pusat di Indonesia, Agar...
FAJAR PEBRIANTO