Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan pembukaan tahap awal Pelabuhan Patimban di Subang, Sabtu 31 Oktober 2020. Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kementeriannya berencana membangun Politeknik Kemaritiman di kawasan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Pembangunan fasilitas pendidikan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para anak muda di Subang.
"Kami kerja sama dengan Pak Emil (Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) dari Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan turut serta. Informasinya kita akan kerja sama dengan Akademi Maritim dari Glasgow," ujar Budi dalam webinar, Jumat, 27 November 2020.
Budi Karya menyebut Kementerian Perhubungan sudah memiliki 12 sekolah kedinasan di bidang maritim. Namun, ia menilai jumlah tersebut masih belum cukup. "Kita butuh 3.000 Perwira, ratusan Pelabuhan membutuhkan itu, ratusan juta kapal membutuhkan itu," tuturnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan pendirian sekolah baru di Patimban ini akan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sebagai pengelola sumber daya bahari. Pendidikan tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, juga untuk memenuhi kebutuhan operator pendukung di Patimban.
Dengan demikian, Budi berharap pembangunan Pelabuhan Patimban tidak hanya sekadar pembangunan fisik, namun juga mengembangkan sumber daya manusia di sekitarnya. Ia mengatakan saat ini pun pemerintah telah memberikan pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat sekitar untuk berwirausaha.
"Sehingga kita harapkan ini menjadi bola salju yang membuat Patimban ini menjadi kekuatan ekonomi. Kita memang harus melihat juga bahwa bentuk pengabdian masyarakat perlu ditingkatkan," ujar Budi. Ia mengatakan program perekonomian harus seimbang. Sehingga, pada satu sisi ekonomi bisa berjalan, namun masyarakat tetap diberdayakan. <!--more--> Budi meyakini pembangunan Pelabuhan Patimban akan meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat. Sedikitnya, ia mengatakan pembangunan pelabuhan di utara Jawa Barat itu akan menciptakan 200 ribu lapangan kerja baru.
"Karena kita tahu angkatan kerja kita luar biasa. Kita tahu, kita akan mengalami bonus demografi pada sepuluh dua puluh tahun mendatang, adapun kesempatan ini menjadi kesempatan yang baik bagi kolaborasi dari pemerintah memberikan fasilitas, swasta acting, masyarakat menerima pekerjaan itu," tutur Budi.
