Pemprov DKI Jual Ruas Tol Kebon Jeruk-Ulujami ke Astra

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 26 November 2020 18:59 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di ruas tol lingkar luar TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad, 8 November 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui badan usaha milik daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menjual bisnis tol ruas Kebon Jeruk - Ulujami kepada Astra Infrastruktur, lini bisnis Astra International (ASII).

Penjualan ini disepakati pada Kamis, 26 November 2020. Bertindak sebagai penasehat keuangan dalam akuisisi ini adalah Mandiri Sekuritas.

Astra membeli 100 persen saham milik Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Jaya Sarana Pratama yang keduanya terafiliasi ke Pemda DKI Jakarta. Kedua perusahaan memegang masing-masing 51 persen dan 49 persen saham Jakarta Marga Jaya.

Sedangkan 100 persen saham Jakarta Marga Jaya setara 35 persen dalam ruas tol Kebon Jeruk - Ulujami. Ihwal keputusan Pemprov DKI Jakarta melepas aset yang dibangun era Gubernur Joko Widodo (Jokowi) ini, Jakpro enggan berkomentar.

Sementara itu, Group CEO Astra Infrastruktur Djap Tet Fa mengungkapkan sumber pendanaan akuisisi berasal dari internal perseroan. Namun, ia tidak dapat membuka nilai akuisisi sesuai kesepakatan antara pembeli dan penjual.

Advertising
Advertising

Djap menyatakan selalu terbuka dengan peluang akuisisi yang ada. Namun, lini infrastruktur Grup Astra itu mengaku selektif dalam mengevaluasi ruas tol yang ada.

“Jadi, tidak semua ruas yang ditawarkan kami partisipasi karena kami ada kriteria investasi,” ujar Djap mengutip Bisnis.Com.

Dia menjelaskan keputusan berinvestasi di JORR I W2N merupakan salah satu langkah strategis Grup Astra dalam mendiversifikasi portofolio bisnis jalan tol, khususnya area Metro. Langkah itu juga diklaim sebagai wujud kontribusi perseroan dalam mendukung kemajuan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

BISNIS.COM

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya