Komunitas Bike To Work: Per 5 Oktober, 32 Pesepeda Meninggal Karena Kecelakaan
Reporter
Antara
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 17 November 2020 18:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komunitas pesepeda Bike To Work Indonesia Poetoet Sudarjanto mengatakan keselamatan bagi pengguna sepeda di Indonesia memprihatinkan.
"Data per 5 Oktober 2020 yang coba kami himpun, ada 32 orang pesepeda yang meninggal dunia karena kecelakaan lalin. Satu orang korban saja sudah terlalu banyak. Ini yang harus diperhatikan," ujar Poetoet dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa, 17 November 2020.
Dia menilai infrastruktur jalur sepeda menjadi komponen penting guna menjamin keselamatan pesepeda. Untuk mewujudkan jalur sepeda yang terproteksi, lanjut dia, diperlukan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah dan berbagai lembaga yang berwenang.
Dengan begitu, menurut dia, sepeda dapat menjadi alat mobilitas bagi masyarakat, tidak hanya sebagai alat olahraga.
Dengan pemerintah menyediakan jalur sepeda yang terproteksi, menurut Poetoet, maka akan dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalulintas terutama bagi pesepeda.
Dalam kesempatan sama, Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan terdapat lima prinsip dasar untuk mengembangkan fasilitas pesepeda, yakni keamanan, kelangsungan rute, keterpaduan, kenyamanan, dan menarik.
<!--more-->
"Kelima prinsip itu merupakan prinsip dasar yang perlu dipenuhi untuk mengembangkan fasilitas bersepeda yang baik," ujarnya.
Kelima prinsip itu, ia mengemukakan, pertama kali dirumuskan dalam design manual for bicycle traffic, yaitu pedoman pengembangan fasilitas sepeda di Belanda.
"Belanda, sebuah negara yang dikenal telah berhasil mengembangkan budaya bersepeda dengan menyediakan fasilitas sepeda yang berkualitas," ucapnya.
ANTARA