Menhub Ubah Anggaran Belanja Gaji Pegawai di APBN 2021
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 17 November 2020 12:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan melakukan rekomposisi anggaran, termasuk belanja pegawai, untuk tahun anggaran 2021. Pada tahun tersebut, Kementerian Perhubungan memperoleh pagu APBN senilai Rp 45,6 triliun.
“Dengan mempertimbangkan kebutuhan prioritas, kami membuat satu optimasi untuk mengelaborasi kebutuhan pegawai,” ujar Budi Karya dalam rapat bersama Komisi V DPR, Selasa, 17 November 2020.
Berdasarkan paparannya, Budi Karya akan menambah anggaran belanja pegawai sebesar Rp 9,7 miliar dalam pos Sekretariat Jenderal. Ada juga pergeseran belanja barang sehingga pagu yang semula Rp 716,03 miliar berubah menjadi Rp 725,8 miliar.
Kemudian, penambahan anggaran belanja pegawai terjadi di pos inspektorat jenderal sebesar Rp 1,7 miliar. Pagu yang semula Rp 121,5 miliar pun bertambah menjadi Rp 123,2 miliar.
Penambahan juga dilakukan di pos BPSDM sebesar Rp 5,9 miliar. Perubahan ini didorong rekomposisi anggaran yang semula dipatok Rp 3,4 triliun dalam pagu menjadi Rp 3,6 triliun.
<!--more-->
Selain terdapat penambahan anggaran belanja pegawai, Kemenhub juga melakukan pemangkasan. Pemangkasan alokasi gaji pegawai dilakukan di tiga unit, yakni Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Di Ditjen Laut, Budi Karya mengatakan pihaknya melakukan pengurangan anggaran belanja pegawai sebesar Rp 988 juta. Sebab, pagu yang semula ditetapkan Rp 11,4 triliun berubah menjadi RP 11,35 triliun.
Sedangkan di Ditjen Perhubungan Udara, terdapat penyesuaian pagu dari Rp 10,5 triliun menjadi Rp 10,4 triliun. Perubahan ini salah satunya diakibatkan adanya pengurangan belanja pegawai sebesar Rp 1,5 miliar.
Sedangkan di pos Ditjen Perhubungan Darat, terdapat pengurangan belanja gaji sebesar 14,9 miliar. Anggaran yang dialokasikan pada pagu berubah dari semula Rp 7,64 triliun menjadi Rp 7,63 triliun. Budi Karya memastikan usulan rekomposisi anggaran sudah disampaikan ke Kementerian Keuangan dan Bappenas.
Baca: Desember, Pelabuhan Patimban Jadi Pusat Lalu-lintas Ekspor-Impor Mobil
FRANCISCA CHRISTY ROSANA