Trending Bisnis: Buntut Pernikahan Putri Rizieq Shihab hingga Soal RCEP

Reporter

Tempo.co

Selasa, 17 November 2020 07:02 WIB

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Hariyadi Sukamdani dalam Seminar Nasional Peran Serta Dunia Usaha Dalam Membangun Sistem Perpajakan dan Moneter di Kempinski Grand Indonesia Ballroom. Jakarta, 14 September 2018. TEMPO/Candrika Radita Putri

TEMPO.CO, Jakarta -Berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 16 November 2020, dimulai dari pengusaha mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut PSBB transisi pasca pernikahan putri pemimpin FPI Rizieq Shihab hingga enam hal soal Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Adapula berita soal komentar Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau Hetty Andika Perkasa terkait platform marketplace Ladara dan soal faktor-faktor yang diperkirakan melemahkan pergerakan IHSG pekan ini.

Berikut berita trending bisnis sepanjang kemarin:

1. Buntut Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Pengusaha Desak Anies Baswedan Setop PSBB

Visit Wonderful Indonesia (VIWI) Board, yang merupakan himpunan asosiasi industri pariwisata, mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut dan tak lagi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Permintaan ini datang setelah mereka melihat masifnya pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di ibu kota, salah satunya dalam acara nikahan anak perempuan dari pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"PSBB transisi berakhir 22 November, ini hendaknya dihentikan, jadi kita menuju kondisi normal," kata Ketua VIWI Board Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 16 November 2020.

Hariyadi membenarkan bahwa pelanggaran yang dimaksud adalah acara nikahan putri Rizieq yang mengundang tamu sampai 10 ribu orang di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 14 November 2020. Lalu, acara Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan, yang juga dihadiri Rizieq, pada Jumat, 13 November 2020.

Tapi di luar itu, kata Hariyadi, masih ada beberapa pelanggaran protokol kesehatan lainnya di beberapa tempat. "Tidak hanya di Petamburan dan Tebet, tapi di banyak tempat," kata dia.

Sehingga, VIWI Board yang berisi 18 asosiasi ini menilai PSBB transisi di Jakarta secara de facto telah berakhir.

Selain itu, VIWI Board meminta Anies tidak memberlakukan pembatasan pengunjung dan jam operasional usaha. Menurut Hariyadi, sektor usaha selama ini telah taat, patuh, dan siap dengan protokol kesehatan new normal. "Semestinya, sebagai sektor yang memberikan kontribusi kepada pemerintah melalui pajak dapat diberikan pelonggaran untuk berusaha," kata dia.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Kata Istri KSAD Andika Perkasa Soal Marketplace Ladara

Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau Hetty Andika Perkasa mengikuti peresmian platform marketplace Ladara secara virtual yang dihadiri juga oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Persit Kartika Chandra Kirana adalah organisasi istri prajurit TNI AD.

"Dengan peresmian platform 'marketplace' yang diciptakan oleh pengurus Dharma Pertiwi, diharapkan dapat membantu UMKM memajukan perekonomian Indonesia," katanya, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu, 15 November 2020.

Ladara Indonesia adalah singkatan dari Laut Darat Udara, platform "e-commerce" yang dibuat Dharma Pertiwi untuk mewadahi hasil karya kerajinan dari para anggota Dharma Pertiwi dari unsur IKKT Pragati Wira Anggini, Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri dan PIA Ardhya Garini.

Advertising
Advertising

Platform Ladara, kata Hetty, bertujuan untuk mengayomi para pengrajin daerah, serta menjadi wadah bagi mereka untuk membantu penjualan secara "online" yang merupakan lapangan usaha baru pada era perindustrian 4.0 saat ini.

Para pengrajin juga akan diberikan pelatihan, terutama pada destinasi pariwisata yang paling berpotensi membantu pembangunan perekonomian Indonesia, seperti Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika dan Likupang.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Faktor-faktor yang Berpotensi Melemahkan IHSG Pekan Ini

Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada pekan ketiga November 2020. Pelemahan IHSG dipengaruhi sejumlah sentimen dari eksternal dan domestik.

"Memudarnya optimisme vaksin Covid-19 dan mulai turunnya Biden Effect, serta meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa negara yang diikuti penguncian sosial terbatas membuat kami perkirakan IHSG berpeluang konsolidasi melemah di pekan ini," ujar Hans dalam pernyataan di Jakarta, Minggu, 15 November 2020.

Menurut Hans, pelaku pasar berhati-hati karena lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara. Penghitungan Reuters, menunjukkan kasus Covid-19 telah naik lebih dari 100 persen di 13 negara bagian Amerika dalam dua pekan terakhir.

Terkait kenaikan kasus tersebut, beberapa negara bagian di AS mulai melakukan pembatasan aktivitas. Negara bagian Chicago mengeluarkan peringatan untuk warganya tetap tinggal di rumah dan negara bagian New York menerapkan jam malam bagi restoran, bar dan pusat kebugaran sebagai upaya untuk menurunkan penyebaran Covid-19.

Pembatasan kegiatan sosial dapat menurunkan pemulihan ekonomi sehingga berpotensi mendorong stimulus fiskal dan moneter lebih besar," kata Hans.

Setelah peningkatan kasus Covid-19 yang diikuti pembatasan kegiatan sosial serta kemenangan Joe Biden di pilpres, mendorong optimisme stimulus fiskal US$ 2,2 triliun. Stimulus dianggap sangat penting untuk membangkitkan kembali perekonomian AS di tengah tekanan pandemi.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. 6 Hal Soal RCEP, Perjanjian Perdagangan Terbesar di Dunia

Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) resmi ditandatangani, Minggu, 15 November 2020. Perjanjian tersebut diteken Cina, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Australia, dan 10 negara ASEAN.

Berikut beberapa hal soal perjanjian RCEP:

1. Proses Hampir Satu Dekade
Setelah melalui proses hampir satu dekade, perundingan kerja sama tersebut akhirnya dapat diselesaikan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan hal ini menjadi bagian historis bagi Indonesia yang menginisiasi kerja sama tersebut saat bertindak selaku Ketua ASEAN pada 2011.

2. Harapan Bagi Pemulihan Ekonomi
Tercapainya perundingan RCEP tersebut, kata Jokowi, juga menandai komitmen negara-negara terhadap prinsip perdagangan multilateral yang terbuka, adil, dan menguntungkan semua pihak. Lebih penting lagi, bagi dia, hal ini memberikan harapan dan optimisme baru bagi pemulihan ekonomi pasca pandemi di kawasan.

3. Permulaan
Jokowi juga menyebut penandatanganan perjanjian kerja sama ini hanyalah sebuah permulaan. Setelahnya, negara-negara yang terlibat masih harus berupaya untuk mengimplementasikannya.

"Ini juga membutuhkan komitmen politik pada tingkat tertinggi. Bagi Indonesia, kami masih membuka peluang negara di kawasan untuk bergabung dalam RCEP ini," kata dia.

4. Perjanjian Perdagangan Terbesar di Dunia Luar WTO

RCEP menjadi perjanjian perdagangan terbesar di dunia di luar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ditinjau dari cakupan dunia untuk total Produk Domestik Bruto (PDB) (30,2 persen); investasi asing langsung (FDI) (29,8 persen); penduduk (29,6 persen); dan perdagangan (27,4 persen) yang
sedikit di bawah EU-27 yang tercatat 29,8 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

52 menit lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

14 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

14 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

14 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

16 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

4 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya