Masih dalam rapat yang sama, Prihasto telah memberikan bantahan terkait sejumlah temuan dalam investigasi ini. Salah satunya informasi bahwa Ia sendiri yang mengetik langsung kuota impor yang ingin diterbitkan tersebut. "Tidak pernah dan tidak ada hal-hal seperti itu," kata dia.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, yang disebut mengatur kuota impor di Kementan juga membantah. "Saya enggak pernah ketemu satu pun pengusaha buah, bawang putih, terus apalagi dikatakan bahwa mengatur kuota," kata Ketua Fraksi NasDem di DPR ini.
Sesuai UU Pers, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Dhyatmika mengatakan keberatan dari Prihasto bisa dilayangkan dalam bentuk hak jawab. "Sampai saat ini, sepekan setelah pemuatan, redaksi belum menerima permintaan hak jawab dari yang bersangkut," kata dia.
Adapun hasil investigasi ini terbit dengan headline "Jatah Preman Buah Impor". Laporan lengkapnya dapat dibaca di Majalah Tempo edisi 31 Oktober 2020.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Jamin Kemudahan Pupuk Bersubsidi, Kementan Sosialisasikan Dua Aturan Baru
1 hari lalu
Jamin Kemudahan Pupuk Bersubsidi, Kementan Sosialisasikan Dua Aturan Baru
Amran Sulaiman menyebutkan, sosialisasi ini melibatkan kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia, Dinas Pertanian, dan Instansi terkait lainnya.
Mentan Amran Berikan Bantuan Korban Bencana di Sulsel
3 hari lalu
Mentan Amran Berikan Bantuan Korban Bencana di Sulsel
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.