Di DPR, Dirjen Hortikultura Klarifikasi Investigasi Tempo Soal Impor Buah

Senin, 16 November 2020 16:11 WIB

Ilustrasi rapat di DPR. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Hortikulutra Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto memberikan penjelasan kepada Komisi Pertanian DPR soal laporan investigasi Majalah TEMPO edisi 31 Oktober 2020 tentang impor buah. Dalam investigasi ini, TEMPO mengungkapkan dugaan pengaturan kuota impor di Kementerian Pertanian oleh kader Partai Nasdem.

"Itu bohong," kata Prihasto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi Pertanian DPR di Jakarta, Senin, 16 November 2020. Jawaban ini diberikan Prihasto setelah mendapat pertanyaan dari sejumlah anggota komisi seperti Yohanis Fransiskus Lema dari Fraksi PDI Perjuangan.

Prihasto juga membantah mengetik langsung kuota impor yang ingin diterbitkan tersebut. "Tidak pernah dan tidak ada hal-hal seperti itu," kata dia.

Dalam pemberitaan Majalah TEMPO ini, disebutkan adanya persoalan keterlambatan penerbitan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dan surat persetujuan impor (SPI) buah dari Australia. Di kalangan pengusaha beredar cerita para importir dimintai setoran untuk mendapatkan izin.

Nama Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali disebut-sebut mengatur kuota impor di Kementerian Pertanian. Ali dan seorang politikus NasDem lainnya disebut pernah memanggil para importir untuk membicarakan harganya.

Seorang importir bercerita, pengaturan itu dirancang di sebuah hotel di Jakarta pada 5 Maret lalu. Ali disebut memanggil Prihasto dan seorang importir yang kemudian mendapatkan RIPH buah anggur dari Australia.
<!--more-->
Menurut sumber ini, Prihasto mengetik sendiri kuota impor untuk empat perusahaan importir dengan waktu terbit 6 Maret 2020. Ali mengakui pernah bertemu dengan Prihasto Setyanto di Pacific Place, tetapi tak mengakui kehadiran importir dalam perjumpaan itu.

Ali juga tak mengakui mengenal importir tersebut. Selain itu, Ali membantah Prihasto mengetik RIPH dalam pertemuan mereka di Pacific Place. Lalu dari semua itu, Ali membantah ikut mengatur izin dan kuota impor buah.

"Saya enggak pernah ketemu satu pun pengusaha buah, bawang putih, terus apalagi dikatakan bahwa mengatur kuota," kata Ketua Fraksi NasDem di DPR ini.

Dalam laporan Majalah TEMPO tersebut, Prihasto juga sudah memberi penjelasan. Salah satunya pertemuan dengan Ali. "Wajar jika wakil rakyat menanyakan mekanisme izin impor yang menurut saya normatif saja," kata dia.

Kepada DPR, Prihasto pun memberi penjelasan kembali soal pertemuan ini. Ia kembali menegaskan bahwa hanya memberikan penjelasan seputar mekanisme impor seperti RIPH. "Siapapun yang tanya tentu kami jawab," kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

9 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

2 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

6 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

8 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya