4 Tantangan E-Commerce Menurut CEO Lazada Group, Keamanan Data hingga Logistik

Rabu, 11 November 2020 07:41 WIB

Chun Li, CEO Lazada Indonesia. Doc.: Lazada Group

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer Lazada Group Chun Li membeberkan tantangan e-commerce di masa mendatang. Sebab, setiap bisnis dan individu perlu beradaptasi untuk bisa bertahan di tengah dunia yang berkembang pesat.

"Kami melihat beberapa hal yang menjadi tantangan tersendiri bagi e-commerce," kata dia dalam wawancara ekslusif tertulis kepada Tempo, Selasa, 10 November 2020.

Tantangan pertama, adalah perilaku konsumen. Chun Li mengatakan konsumen saat ini menuntut layanan yang dikhususkan untuk mereka seiring kebutuhan yang terus bertambah. Menurut dia, e-commerce perlu terus mengadopsi inovasi teknologi canggih termasuk artificial intelligence (AI) dan big data untuk mengidentifikasi tren saat ini dan kebutuhan konsumen kami.

Tantangan kedua adalah logistik. Sebagai negara kepulauan, kata dia, kondisi geografis menjadi tantangan tersendiri bagi e-commerce. Biaya pengiriman bisa sangat tinggi dari dan ke daerah tertentu, terutama di daerah di mana infrastruktur masih sangat buruk dan tidak dapat diakses dengan mudah.

Menurut Chun Li, untuk mengatasi masalah tersebut, perlu ada kerja sama yang erat, tidak hanya antar pelaku e-commerce, tetapi juga dengan pemerintah daerah maupun pusat.

Tantangan ketiga adalah keamanan data. Dia mengatakan privasi data pelanggan harus dijaga oleh setiap pelaku e-commerce. "Penerapan teknologi canggih untuk melindungi data pelanggan sangat penting dan harus menjadi salah satu prioritas utama setiap e-commerce dalam operasional mereka," kata dia.
<!--more-->
Adapun dari sisi konsumen, kata dia, Lazada perlu memastikan bahwa masyarakat semakin teredukasi dan memahami cara berjualan dan berbelanja yang aman dan terlindungi.

Tantangan keempat adalah sistem pembayaran. Menurut dia, peran sistem pembayaran online akan menjadi signifikan di masa depan untuk menumbuhkan industri e-commerce. E-commerce perlu menyesuaikan sistem pembayaran yang paling nyaman dan dapat diakses konsumen.

Chun Li mengatakan menjalankan sistem pembayaran online membutuhkan kerja sama dan koordinasi yang erat dengan berbagai pihak, termasuk pihak berwenang. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah juga diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan dalam sistem pembayaran online.

Chun Li ditunjuk sebagai CEO Lazada Group pada 26 Juni lalu. Pria yang menjadi Lazada Indonesia CEO sejak Juli 2019 ini memiliki pengalaman mendalam tentang bisnis Lazada dan pasar e-commerce. Chun Li menggantikan Pierre Poignant, yang kini akan menjadi asisten khusus Chairman dan CEO Alibaba Group Daniel Zhang.

Baca juga: Lee Min Ho Jadi Duta Produk Lazada, Penggemar Langsung Pindah Aplikasi Belanja

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

8 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

9 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

9 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

10 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

16 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

17 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

32 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

32 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

33 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

45 hari lalu

Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

Hingga Jumat pagi, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran gudang Lazada dan SiCepat.

Baca Selengkapnya