Kadin Sebut 1.000 Perusahaan Amerika Akan Cabut dari Cina

Selasa, 10 November 2020 05:13 WIB

Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani (tengah), Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin (kanan) memberikan keterangan dalam konferensi pers kunjungan lapangan Kadin ke Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, Kamis, 13 Maret 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan 1.000 perusahaan Amerika Serikat akan mencabut investasinya dari Cina dalam waktu dekat. Informasi itu ia peroleh saat bersamuh dengan Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Sung Yong Kim, baru-baru ini.

“Mereka tidak mau rantai pasok dunianya terkonsentrasi di Cina,” ujar Rosan dalam diskusi virtual pada Senin malam, 9 November 2020.

Tak hanya Amerika, menurut Rosan, negara-negara lain di Uni Eropa dan Asia juga menyatakan niat serupa. Jepang, misalnya, akan memberikan insentif bagi entitas yang akan hengkang dari Negeri Tirai Bambu.

Aksi investor keluar dari Cina dianggap menjadi momentum yang tepat bagi Indonesia untuk menangkap peluang relokasi. Apalagi, Rosan berujar investor akan melirik negara-negara ASEAN untuk menjadi tujuan relokasi industri.

Namun, kata Rosan, perlu langkah yang agresif dari pemerintah agar arus modal asing masuk ke Indonesia. Meski Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sudah disahkan, Rosan mengatakan investor masih menanti kepastian dari peraturan turunannya.

Advertising
Advertising

“Mereka menunggu produk seperti PP (peraturan presiden) dan Perpres (peraturan presiden),” ucap Rosan.

Baca: Jokowi: 7 Perusahaan yang Hengkang dari Cina Sudah Masuk RI

Berita terkait

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

8 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

34 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

14 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

17 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya