Garuda Rugi Rp 15 Triliun, Yusuf Mansur Dorong Masyarakat Beli Saham GIAA

Sabtu, 7 November 2020 09:08 WIB

Ustad Yusuf Mansur berdoa bersama kolasi partai pendukung dalam Rapat Umum Rakyat Konser Putih Bersatu ditemani Ma'ruf Amin dan Jusuf Kalla di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta 13 April 2019. Yusuf Mansur menyenandungkan selawat setelah Ma'ruf Amin melakukan orasi yang ditutup dengan doa. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ustaz Yusuf Mansur angkat bicara menanggapi kinerja maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau yang membukukan kerugian hingga US$ 1,07 miliar atau Rp 15,32 triliun selama kuartal ketiga 2020 ini.

Dari postingan Instagramnya Ustaz Yusuf Mansur menyatakan masyarakat tak perlu pusing dengan kinerja perusahaan tersebut. Apalagi perekonomian Indonesia pada dasarnya berlandaskan ekonomi gotong royong dinilai bisa jadi cara membantu maskapai tersebut lewat ekonomi koperasi.

“Ga usah pusing nih Garuda, contohnya... Biar disuntik permodalan oleh rakyat secara direct... Secara lsg. Lewat koperasi,” kata Yusuf Mansur dalam postingan di akun @yusufmansurnew, Sabtu, 7 November 2020.

Yusuf menjelaskan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu Garuda adalah dengan rakyat menjadi pemegang saham baru GIAA. Hal serupa dilakukannya ketika membeli saham emiten perbankan syariah PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS) dalam volume besar.

Saat itu harga saham BRIS menjulang dalam beberapa waktu lalu akibat isu merger. “Masyarakat lewat koperasi, membeli saham BRIS. Sbb berkah kali, masyarakat yg ikutan saham, untung banget di BRIS. Alhamdulillaah,” kata Yusuf.

Advertising
Advertising

Begitu juga dengan Garuda Indonesia saat ini, menurut Yusuf, perseroan seharusnya tak lagi dipusingkan dengan utang berbunga jika semakin banyak warga negara turut membeli saham perusahaan tersebut. Sebab, rakyat tidak akan membungakan piutang yang diberikan kepada perseroan setelah membeli sahamnya.

<!--more-->

Dalam pandangan Yusuf, rakyat sudah cukup bangga dengan keadaan asli bahwa rakyat bisa memiliki Garuda secara korporasi. “Brp sih yang dibutuhkan Garuda? Hehehe. Belagu ya? Engga belagu. Simpel banget. Asli.... Cuma 15T, kan? Kecil banget ini,” kata Yusuf.

Kerugian Rp 15 triliun yang ditanggung oleh Garuda, menurut Yusuf, sebenarnya terbilang sangat kecil jika ditalangi oleh 10 juta orang. Sebab, artinya tiap orang hanya perlu menyumbang modal Rp 1,5 juta saja. Menabung saham di GIAA juga dinilai hanya semudah memotong gaji semua karyawan, buruh, guru, dokter, tentara, dan polisi.

Meski begitu, kata Yusuf, Garuda Indonesia tetap harus melakukan perbaikan dari segala sisi. Jika masyarakat bahu membahu, semua permasalahan di negeri ini akan selesai dengan nyata dan gampang.

Sebelumnya dalam laporan keuangan kuartal III tahun 2020 disebutkan Garuda Indonesia mengalami rugi bersih sebesar US$ 1,07 miliar atau Rp 15,32 triliun. Angka ini didasarkan pada kurs jisdor pada Jumat (6 November 2020) yakni Rp 14.321 per dolar AS. Adapun penyebab utama kerugian itu adalah anjloknya pendapatan menjadi US$ 917,28 juta, jauh di bawah perolehan kuartal III tahun lalu sebesar US$ 2,79 miliar.

Dari sisi kewajiban, per akhir September, emiten penerbangan pelat merah tersebut tercatat memiliki liabilitas sebesar US$ 10,36 miliar atau Rp 148,36 triliun. Angka ini melonjak 177,74 persen dibandingkan catatan kuartal III tahun 2019 sebesar US$ 3,73 miliar. Di lantai bursa, saham GIAA ditutup parkir dalam posisi stagnan pada Jumat kemarin, sama seperti hari perdagangan sebelumnya yakni Rp 242 per lembar saham.

BISNIS

Baca: Erick Thohir Buka Suara Soal Investigasi KPK Inggris terhadap Dugaan Suap Garuda

Berita terkait

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

4 menit lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

4 jam lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

17 jam lalu

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

Jamaah calon haji asal Indonesia ini bakal diangkut menggunakan 14 unit pesawat berbadan lebar jenis Boeing dan Airbus

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

21 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

22 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya