Pemulihan Ekonomi Indonesia Dibandingkan dengan Negara Lain, Siapa Lebih Lamban?
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 6 November 2020 09:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut semua negara sudah mengalami tren positif dalam pertumbuhan ekonomi. Salah satunya termasuk Indonesia yang perekonomiannya tumbuh minus 3,49 persen persen (year-on-year/yoy), membaik dari kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen yoy.
"Artinya dunia sudah mulai recover," kata Airlangga dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kamis, 5 November 2020.
Dalam konferensi pers tersebut, Airlangga menampilkan perbandingan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan sejumlah negara lain. Dari data ini, margin pemulihan ekonomi atau rebound yang dialami Indonesia termasuk lebih lamban di bandingkan dengan negara lain.
Berikut perbandingan pertumbuhan ekonomi sejumlah negara dari kuartal II tahun 2020 ke kuartal III tahun 2020 sebagai berikut:
1. Prancis: minus 19 persen menjadi minus 4,3 persen (naik 14,7 persen)
2. Kawasan Eropa: minus 15 persen menjadi minus 4,3 persen (naik 10,7 persen)
3. Meksiko: minus 18,92 persen menjadi minus 8,6 persen (naik 10,32 persen)
4. Singapura: minus 13,2 persen menjadi minus 7 persen (naik 6,2 persen)
5. Hong Kong: minus 9 persen menjadi minus 3,4 persen (naik 5,6 persen)
6. Amerika Serikat: minus 9 persen menjadi minus 2,9 persen (naik 6,1 persen)
7. Indonesia: minus 5,32 persen menjadi minus 3,49 persen (naik 1,83 persen)
8. Korea Selatan: minus 2,9 persen menjadi minus 1,3 persen (naik 1,6 persen)
Jika negara lain masih tumbuh minus, maka Cina berbeda. Negara ini memang sempat tumbuh minus 6,8 persen pada kuartal I 2020, di awal pandemi Covid-19.
Tapi di kuartal II 2020, ekonomi mereka sudah rebound menjadi 3,2 persen. Lalu pada kuartal III 2020 ini, ekonomi mereka tumbuh mencapai 4,9 persen.
Tak hanya Airlangga, Istana sebelumnya juga ikut membandingkan ekonomi yang minus 3,49 persen di kuartal III 2020 ini dengan negara lain. "Beberapa negara lain lebih buruk dibandingkan pertumbuhan Indonesia pada periode ini," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono dalam keterangan resmi di hari yang sama.
Edy menyinggung dua negara yaitu Singapura yang minus 7 persen dan Meksiko minus 8,58 persen yoy. Tapi basis perbandingannya hanya kuartal III 2020 saja. “Kalau melihat perbandingan tersebut, pertumbuhan Indonesia cukup baik," kata Edy.
Baca: Airlangga, Sri Mulyani, dan Istana Sebut RI Lewati Titik Terendah, Apa Artinya?