Melansir situs KPK pada Rabu 22 Juli 2020, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 1 Mei 2020. Dilihat dari data LHKPN, Luhut memiliki harta kekayaaan mencapai Rp 677.4 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Singapura menjadi partner Indonesia mengembangkan energi ramah lingkungan, khususnya hydropower. Pemanfaatan hydropower bisa digunakan untuk memproduksi barang-barang nirenergi untuk diekspor guna mengatasi dampak perubahan iklim.
"Singapura bisa menjadi partner yang sangat baik untuk pengembangan bisnis model ini," ujar Luhut di Jakarta, Rabu petang, 4 November 2020.
Ajakan itu ia ungkapkan dalam diskusi virtual, "The 7th Singapore Dialogue on Sustainable World Resources". Luhut mengatakan pemimpin-pemimpin negara di kawasan ASEAN kini mulai menyadari pentingnya berbagai upaya untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan.
Ia pun menjelaskan pemerintah Indonesia memiliki komitmen berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan menangani dampak perubahan iklim. Langkah-langkah pelestarian lingkungan, kata Luhut, telah telah dilakukan oleh Pemerintahan Joko Widodo.
Dia mencontohkan program restorasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di tengah masa pandemi Covid. Misalnya melalui pemanfaatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya untuk program rehabilitasi mangrove dan restorasi terumbu karang.
Luhut juga memamerkan langkah pemerintah menangani pencemaran Sungai Citarum yang sebelumnya menyandang predikat sebagai sungai terkotor di dunia. Saat ini, pemerintah berupaya merevitalisasi sungai itu.