4 Fitur Baru Jenius BTPN yang Diluncurkan Selama Pandemi

Senin, 2 November 2020 14:31 WIB

Ilustrasi aplikasi Jenius dari BTPN.

TEMPO.CO, Jakarta - Proses adaptasi di tengah pandemi ikut menyasar perbankan nasional, salah satunya PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN). Selama Covid-19 ini, tak kurang empat fitur baru diluncurkan BTPN melalui layanan perbankan digital mereka, Jenius.

"Pada saat pandemi, Jenius tidak berhenti untuk berinovasi," kata Head of Digital Banking BTPN Irwan Tisnabudi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 2 November 2020.

Fitur pertama diluncurkan Juni 2020 yaitu Moneytory. Dengan fitur ini, nasabah bisa melihat arus kas dari keuangan mereka di Jenius. "Berapa income dan berapa spending," kata Irwan.

Bedanya dari yang lain, kata dia, fitur ini menyediakan layanan kategorisasi. Sehingga, nasabah bisa melihat uang mereka dihabiskan untuk apa saja dan bagaimana menghasilkan pengelolaan tabungan yang lebih baik lagi.

Fitur kedua yaitu Multi Flexi Saver. Layanan ini juga diluncurkan Juni 2020 dan langsung diminati nasabah. Layanan ini memungkinkan nasabah untuk menempatkan dana mereka di berbagai pos, termasuk untuk dana darurat.

Fitur ketiga yaitu Jenius QR yang diluncurkan Juli 2020 untuk pembayaran ritel dan merchant. Sepanjang mechant tersebut sudah sesuai dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), kata Irwan, maka pembayaran bisa dilakukan lewat aplikasi Jenius.
<!--more-->
Fitur terakhir yaitu Top Up kartu uang elektronik milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Tap Cash. Proses isi ulang Tap Cash sekarang bisa dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone dan aplikasi Jenius.

Menurut Irwan, ada alasan tertentu pihaknya meluncurkan semua layanan ini diluncurkan di masa pandemi Covid-19. Alasan utama yaitu karena Jenius BTPN tak mau sekedar menjadi digital banking.

Jenius BTPN ingin menjadi life finance solution atau solusi keuangan untuk kehidupan para nasabah mereka. "Kami selalu mendengar apa yang nasabah butuhkan, agar solusi yang dihadirkan bisa lebih relevan," kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

7 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

13 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

17 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

17 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

20 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

30 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya