Cara Menhub Agar Penumpang Angkutan Umum Tak Gunakan Masker Scuba
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 30 Oktober 2020 06:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemukan sejumlah penumpang transportasi umum jarak jauh masih menggunakan masker berbahan dasar scuba (masker scuba) saat melakoni perjalanan mudik libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Masker ini diduga tidak terlampau efektif mencegah penularan Covid-19.
“Saya lihat tadi protokol kesehatannya bagus, tapi banyak yang pakai masker scuba. Kalau scuba itu kan tidak bagus, makanya tadi kita berikan masker, agar mereka ganti,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Oktober 2020.
Budi Karya meninjau kondisi Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan yang mengalami peningkatan mobilisasi penumpang selama periode libur cuti bersama. Dalam kunjungan ke Pasar Senen, Budi Karya mendata jumlah penumpang yang telah diberangkatkan dari seluruh stasiun di Daop I Jakarta pada 28-29 Oktober mencapai 9.563 orang.
Ribuan penumpang itu diangkut oleh rangkaian kereta api yang terbagi atas sebelas perjalanan. Rute favorit yang dituju penumpang ialah Yogyakarta, Purwokerto, dan Bandung. Pada 1 dan 2 November atau arus balik libur cuti bersama, Budi Karya mencatat jumlah tiket penumpang yang sudah terjual mencapai lebih dari 4.000 per hari.
Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi di Terminal Kampung Rambutan. Simpul transportasi di Jakarta Timur ini mengalami kenaikan kunjungan penumpang sebesar 30 persen selama libur cuti bersama. Adapun jumlah keseluruhan penumpang yang diangkut pada 1-28 Oktober 2020 mencapai 78.242 penumpang.
<!--more-->
Seusai memantau titik-titik transportasi, Budi Karya mengatakan penerapan protokol kesehatan dalam masa libur panjang telah terlaksana dengan baik. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, dia memastikan mudik diselenggarakan disiplin untuk mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19
Meski demikian, Budi Karya menyatakan akan terus berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan kepolisian untuk melakukan pengecekan acak terhadap penumpang. “Kalau mobil pribadi dicek apakah mereka menggunakan masker atau tidak," katanya.
Mantan bos PT Angkasa Pura II (Persero) itu juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa puncak arus balik akan terjadi pada 1 November. Dia meminta masyarakat tidak kembali ke Ibu Kota dalam waktu yang sama.
Baca: Epidemiolog Soal Masker Scuba dan Buff: Kemenkes Harus Bikin Standar, Sebab...
FRANCISCA CHRISTY ROSANA