Rencana Bisnis Matahari Department Store setelah Tutup 7 Gerai
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 28 Oktober 2020 07:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Department Store Tbk Terry O'Connor mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji sejumlah gerai matahari yang performanya kurang memuaskan. Gerai-gerai tersebut akan dievaluasi sesuai dengan perkembangan kondisi pasar.
Ia menambahkan, pihaknya juga belum memiliki rencana lebih jauh untuk melakukan penutupan gerai Matahari. Perusahaan ini berencana menutup tahun 2020 dengan portofolio sekitar 150 gerai format besar yang menguntungkan.
“Untuk 2021 kami belum ada rencana untuk menutup gerai. Masih dikaji sesuai dengan kondisi pasar,” ujar O'Connor dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Selasa 27 Oktober 2020.
Sementara itu, Chief Financial Officer Matahari Department Store, Niraj Jain mengatakan, dalam rentang waktu Juli hingga September 2020, pihaknya telah membuka dua gerai baru di The Park Mal, Depok, dan Ciputra Mal Tangerang.
Pada periode waktu yang sama, emiten berkode LPPF ini juga menutup dua gerai Matahari yang performanya dinilai kurang memuaskan. Perusahaan menutup gerainya di SPR Plaza, Padang serta Grage City Mall di Cirebon.
<!--more-->
Adapun, Sepanjang tahun berjalan, tujuh gerai format besar dan seluruh gerai khusus ditutup; sedangkan tiga gerai format besar dibuka. Saat ini Matahari mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia.
Sepanjang 9 bulan tahun 2020, LPPF mencatatkan penurunan pendapatan hingga 57,6 persen pada periode sembilan bulan 2020. Perseroan juga telah menutup tujuh gerai berformat besar dan menutup seluruh gerai khusus.
Pendapatan kotor Matahari mencapai Rp5,9 triliun pada periode Januari-September 2020, turun 57,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan bersih juga turun 57,5 persen menjadi Rp3,3 triliun.
Baca: Dampak Corona, Matahari Department Store Catat Rugi Bersih Rp 617 Miliar