Warga Main Layang-layang di Area Keselamatan Penerbangan Terancam Denda Rp 1 M

Minggu, 25 Oktober 2020 09:52 WIB

Layang-layang ditemukan tersangkut di roda Pesawat Citilink yang mendarat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Jumat (23/10/2020). (ANTARA/HO Bandara Adisutjipto Yogyakarta)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan pihaknya akan menindak tegas masyarakat yang bermain layang-layang di sekitar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan atau KKOP seperti kasus yang terjadi pada pesawat PT Citilink Indonesia. Masyarakat, kata dia, bisa terancam hukuman denda paling banyak Rp 1 miliar dan hukuman kurungan paling lama tiga tahun.

"Kami akan menurunkan PPNS (penyidik pegawai negeri sipil), inspektur navigasi penerbangan, inspektur keamanan penerbangan untuk bersama-sama dengan aparat keamanan menindaklanjuti semua pelanggaran aturan penerbangan untuk diproses secara hukum," katanya pada Ahad, 25 Oktober 2020.

Adapun ancaman hukuman terhadap warga yang bermain layang-layang mengacu pada aturan keselamatan penerbangan. Aturan ini termaktub dalam Pasal 421 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Sebelumnya, pilot Citilink Indonesia melaporkan adanya layang-layang yang tersangkut di roda pesawat. Kejadian itu menimpa armada Citilink berjenis ATR 72-600 dengan nomor penerbangan QG-1107 rute Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada 23 Oktober pukul 16.47 WIB.

Imbas kejadian tersebut, Novie menjelaskan Kementerian Perhubungan bersama lembaga navigasi Airnav Indonesia, operator bandara, dan seluruh stakeholder penerbangan akan melakukan kegiatan sosialisasi terhadap aktivitas yang dilarang di kawasan KKOP. Kegiatan yang dilaksanakan di KKOP pun harus atas izin Kementerian Perhubungan.

Menurut Novie, KKOP meliputi wilayah daratan maupun perairan, serta ruang udara yang digunakan untuk kegiatan operasi penerbangan. Novie mengakui, belakangan ini pihaknya memang kerap memperoleh laporan dari pilot terkait banyaknya layang-layang yang terbang di sekitar bandara.
<!--more-->
Kondisi tersebut, kata dia, bisa membahayakan keselamatan penerbangan. "Karena apabila pesawat menabrak atau tertabrak layangan dan masuk ke mesin pesawat, ini dapat merusak komponen pesawat atau layangan tersebut bisa menghalangi take-off ataupun landing pesawat," ucapnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Pilot Citilink Laporkan Banyak Layang-layang Terbang Sebelum Nyangkut di Pesawat


Berita terkait

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

4 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

5 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

9 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya