Mayoritas Bursa Asia Menguat, IHSG Justru Melemah

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 21 Oktober 2020 16:52 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah dan berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu, 21 Oktober 2020.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG parkir di level 5.096,45, turun 0,06 persen atau 3,39 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.083,664 hingga 5.131,51.

Dari keseluruhan konstituen IHSG, hanya 183 saham berhasil menguat, 218 saham melemah, dan 183 saham lainnya tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.

Total transaksi di lantai bursa hingga akhir perdagangan mencapai 12,85 miliar saham, dengan nilai Rp9,58 triliun. Adapun investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp316,92 miliar.

Sementara itu, hanya 3 dari 10 indeks sektoral melemah pada akhir perdagangan, didorong oleh sektor finansial yang melemah 0,69 persen.

Di sisi lain, 7 sektor ditutup menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat 1,25 persen dan sektor tambang yang naik 0,77 persen.
<!--more-->
Adapun saham perbankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang terpantau melemah 0,43 persen pada hari ini menjadi saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing. Total net sell saham BBCA mencapai Rp 141,8 miliar.

IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa Asia, yang ditutup menguat menyusul optimisme terhadap pembahasan paket stimulus di Amerika Serikat.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu, indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup di dengan kenaikan 0,1 persen. Tren positif juga terjadi pada indeks Topix Jepang dan Hang Seng Hong Kong yang masing-masing menghijau 0,74 persen dan 0,9 persen.

Sementara itu. indeks Kospi Korea Selatan terpantau menguat 0,5 persen setelah dibuka di zona merah. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite terkoreksi 0,1 persen.

Reli pasar Asia dibangun di atas harapan stimulus membuat investor mempertimbangkan tenggat waktu Pelosi untuk mencapai kesepakatan hari ini dengan spekulasi bahwa pilpres mendatang memberikan banyak rintangan yang harus diatasi.

Namun dengan pembuat kebijakan Federal Reserve yang mendesak lebih banyak dukungan fiskal untuk melengkapi stimulus moneter, banyak pelaku pasar mungkin menghiraukan tenggat waktu tersebut.

"Pasar keuangan terus memperhitungkan faktor stimulus AS yang akan terjadi sebelum pemilu presiden di AS seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi," ujar Jeffrey Halley, Senior Market Analyst, Asia Pacific di Oanda.

BISNIS

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

9 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya