Harapan Kadin Soal Vaksin Covid-19 pada 2021

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 19 Oktober 2020 07:02 WIB

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum AEI Iwan Setiawan Lukminto dan Ketua Umum Hipmi Mardani Maming saat menggelar konferensi pers terkait dunia usaha dan asosiasi pengusaha terhadap UU Cipta Kerja di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2020. GABRIEL/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia alias Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani optimistis perekonomian bisa membaik di 2021 setelah tahun ini pertumbuhan ekonomi turun.

Tahun depan diperkirakan vaksin Covid-19 sudah mulai hadir, meskipun bertahap. Sehingga, Rosan berharap ketidakpastian bisa direduksi. "Karena musuh utama kita adalah faktor ketidakpastian yang sangat tinggi," ujar Rosan dalam webinar, Ahad, 18 Oktober 2020.

Dalam kondisi ini, kata dia, kelas menengah menahan belanjanya. Selain itu, dana yang mengendap di perbankan, khususnya di Bank BUKU IV, juga sangat besar.

"Mereka menyampaikan sedang over likuiditas sangat besar, namun masih menahan penyaluran kredit karena adanya risiko kredit," tutur Rosan. Kendati, persoalan itu sudah mulai dijembatani oleh pemerintah dengan adanya program penjaminan agar bank bisa menyalurkan kredit kepada UMKM.

Namun demikian, Rosan mengatakan kalau faktor kesehatan masih belum tertanggulangi dengan baik, maka semua stimulus yang disalurkan pemerintah hanya akan menjadi bantalan. Karena itu, pemerintah dinilai perlu tetap menjaga keseimbangan antara penanganan masalah kesehatan dan pemulihan kesehatan.

Secara keseluruhan, Rosan meyakini perekonomian sudah mulai membaik. Setelah pada kuartal II perekonomian telah menyentuh kontraksi 5,3 persen, Kadin memperkirakan pertumbuhan kuartal III berada di kisaran minus 2-3 persen, dan kuartal IV akan lebih baik.
<!--more-->
Ke depannya, untuk memulihkan ekonomi, ia mengatakan selain menggenjot sisi pasokan alias supply side, pemerintah juga mesti menggenjot sisi permintaan.

"Demand side ini lebih menantang karena ini berhubungan dengan unsur ketidakpastian, kenyamanan, dan proyeksi. Karena itu bansos dan BLT ini sangat digenjot pemerintah untuk meningkatkan demand," ujar Rosan.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

6 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

10 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

14 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

15 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya