Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat Tipis, Terpengaruh Sentimen Kebijakan BI

Rabu, 14 Oktober 2020 17:14 WIB

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Di Asia, rupiah menguat bersama sejumlah mata uang lain. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar di pasar spot menguat tipis sebanyak tujuh poin di level Rp 14.171 dalam penutupan sesi perdagangan Rabu, 14 Oktober 2020. Di saat yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat 0,85 persen ke level 5.176,1 meski sempat bergerak fluktuatif.

Sedangkan nilai transaksi pada penutupan perdagangan Rabu ini tercatat mencapai Rp 12,13 triliun. Penguatan nilai tukar rupiah dan IHSG dipengaruhi oleh sentimen bauran kebijakan Bank Indonesia.

“Strategi bauran kebijakan yang di terapkan oleh Bank Indonesia saat ini cukup mumpuni untuk menstabilkan perekonomian dan mata uang rupiah,” ucap Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Selama pandemi Covid-19, Bank Indonesia menjalankan dua strategi, yakni untuk menghadapi volatilitas nilai tukar dan aliran modal agar konsisten dengan target inflasi. Agar kebijakan berjalan, Bank Indonesia melakukan intervensi nilai tukar dan manajemen aliran modal.

Bank Indonesia juga melakukan intervensi melalui pasar spot, obligasi, serta domestic non-deliveryforward (DNDF) atau transaksi derivatif valas terhadap rupiah. “Ini lebih efektif dalam stabilisasi nilai tukar untuk tujuan stabilitas harga,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Di samping itu, BI juga mengupayakan perputaran keuangan lebih banyak berkaitan dengan kredit. Ibrahim menjelaskan kebijakan BI ini pernah diterapkan pada saat terjadi perang dagang antara Amerika Serikat dan Serta serta Brexit.

Sedangkan dari sisi eksternal, pergerakan mata uang terpengaruh oleh mundurnya pengesahan rancangan undang-undang Amerika Serikat terkait stimulus yang mengakibatkan prospek ekonomi Negeri Abang Sam melambat. Di sisi lain, Inggris juga masih terus berjuang melawan gelombang kedua Covid-19 dan membatasi aktivitas ekonomi.

Pada perdagangan Kamis, 15 Oktober mendatang, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan dibuka menguat. Rupiah juga diprediksi kembali menguat di penutupan perdagangan di level Rp 14.690-14.730.

Baca juga: Bank Indonesia Sebut Isu Geopolitik Buat Seret Aliran Modal ke Indonesia

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

9 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

20 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

22 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya