Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi (ketiga kanan) bersama Director Operations Bank Mandiri Panji Irawan (ketiga kiri) meluncurkan maskot Mandiri COVID Rangers di Plaza Mandiri, Jakarta,Jakarta, Selasa 21 Juli 2020. Sebagai dukungan kepada pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19, Bank Mandiri meluncurkan COVID Rangers sebagai maskot dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja Bank Mandiri. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta – Rencana merger bank syariah himpunan bank milik negara atau himbara ditargetkan terwujud pada Februari 2021. Ketiga bank tersebut adalah PT Bank BRI Syariah (Tbk), PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.
Ketua Tim Project Management Office (PMO) Hery Gunardi menjelaskan nasabah tidak akan mengalami perubahan apa pun selama proses penggabungan berlangsung. “Nasabah masih sama saja karena belum legal merger,” ujar Hery, yang juga Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), dalam konferensi pers virtual, Selasa, 13 Oktober 2020.
Proses merger membutuhkan waktu relatif lama lantaran manajemen harus lebih dulu mengurus izin persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Manajemen pun mesti memperoleh restu dari pemegang saham melalui mekanisme rapat umum pemegang saham.
Saat ini, tahap tersebut baru mencapai penandatanganan perjanjian penggabungan atau conditional merger agreement (CMA). Selanjutnya pada 20 Oktober nanti, PMO bakal mengumumkan hal-hal lebih detail, seperti peta bisnis bank setelah merger, komposisi pemegang saham, layanan bank, serta rencana lainnya.
Di samping belum ada perubahan apa pun terkait nasabah, Hery memastikan manajemen masing-masing bank tak memiliki rencana untuk melakukan pemangkasan karyawan atau PHK. “Bank hasil merger siap bersaing dengan bank syariah Indonesia maupun global. Kami pastikan tidak ada pengurangan karyawan karena akan menjadi satu keluarga besar,” ucapnya.
Merger ini akan membawa bank syariah himbara menjadi bank nomor tujuh terbesar di Indonesia dengan aset mencapai Rp 395 triliun pada 2025. Bank syariah juga digadang-gadang mempati posisi sepuluh bank syariah terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi marketnya.
Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
22 Februari 2024
Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?