Teten Masduki: Banpres Produktif Tersalurkan 100 Persen ke 9 Juta Usaha Mikro

Reporter

Antara

Rabu, 7 Oktober 2020 22:30 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam diskusi FMB9 bertajuk "Bantuan UMKM Sudah Efektifkah?" di Jakarta, Jumat (4/9).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki memastikan Bantuan Presiden atau Banpres Produktif untuk usaha mikro sudah tersalurkan 100 persen kepada 9 juta penerima.

"Kurang dari 2 bulan sejak diluncurkan, program Bantuan Presiden Produktif untuk usaha mikro, per 6 Oktober (2020) sudah 100 persen. Program ini dari survei ADB (Asian Development Bank) dianggap paling tepat dan paling diminta pelaku usaha mikro yang terdampak," kata Teten saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden di Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2020, yang disiarkan kanal youtube Sekretariat Presiden.

Menurutnya, program itu bisa cepat terserap berkat dukungan berbagai pihak seperti Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), koperasi, Pemerintah Daerah juga kementerian/lembaga yang banyak melakukan program pendampingan UMKM.

Teten mengatakan masih banyak usulan dari berbagai daerah yang masuk ke Kementerian Koperasi. Untuk itu, penyaluran Banpres Produktif tahun ini terus dilanjutkan hingga 12 juta pelaku Usaha Mikro. "Jadi, minggu ini pun kita sudah mulai menyalurkan untuk 3 juta (Usaha Mikro) berikutnya," kata dia. Untuk anggarannya, Teten menyebutkan sudah diterima dari Kementerian Keuangan.

Penyalurannya juga akan memfokuskan pada aspek pemerataan antar daerah, ketepatan, sasaran dan kecepatan. Program ini diharapkan dapat membantu memulihkan ekonomi.

Teten juga menekankan sampai saat ini penyaluran program tidak ada yang salah sasaran. Karena proses validasi data cukup ketat. Hanya saja memang masih banyak yang berharap bantuan disalurkan kepada yang belum menerima.

“Jadi ini tepat dengan ditambah 3 juta berikutnya. Tentu kami berharap pada pelaku UMKM dengan modal kerja ini bisa membantu bertahan di masa pandemi," ujar Teten.
<!--more-->
Bagi yang belum mendapatkan Banpres Produktif, ia mengimbau mendaftarkan diri ke dinas koperasi dan UMKM setempat atau lembaga pengusul lainnya termasuk koperasi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan realisasi penyaluran bantuan naik cukup signifikan dihitung dari Juli hingga September 2020. Secara total penyaluran bantuan dana PEN sudah mencapai Rp 318,5 triliun dari total pagu Rp 695,2 triliun yang sudah disalurkan sejak Juli 2020.

"Pada Juli lalu, bantuan yang disalurkan sebesar Rp 117,39 triliun dan berhasil menaikkan menjadi Rp 268,49 triliun. Jadi sekitar 2 bulan kita bekerja," ungkap Budi.

Peningkatan penyaluran bantuan itu yang paling besar berada pada program perlindungan sosial dan program UMKM. Rinciannya pada Juli hingga September, program Perlindungan Sosial terealisasi 77,01 persen, penyalurannya pada Juli sebesar Rp 77,58 triliun dan pada September Rp 157,03 triliun dari pagu Rp 203,90 triliun. Program UMKM realisasinya 68,72 persen, pada Juli Rp 32,51 triliun dan pada September Rp 84,85 triliun dari Pagu Rp 123,47 triliun.

Program sektoral K/L dan Pemda realisasinya 25,08 persen pada Juli tersalurkan Rp7,30 triliun dan September Rp 26,62 triliun dari pagu Rp 106,11 triliun.

Sementara program Pembiayaan Korporasi realisasinya masih 0,00 persen atau hingga akhir September atau kuartal 3 masih Rp0 tersalurkan dari pagu Rp 53,60 triliun. Untuk pembiayaan sektor korporasi, Budi menyatakan program itu akan disalurkan secara besar-besaran mulai Oktober ini hingga Desember 2020.

"Khusus untuk pembiayaan korporasi yang masih 0 persen dan ini sifatnya besar-besar, artinya sekaligus akan masuk. Diharapkan pada kuartal keempat sebagian besar akan cair. Kami berusaha keras sampai akhir tahun 2020 seluruh dana PEN bisa kita salurkan," kata Budi.

ANTARA

Baca juga: Banpres Produktif Cair Rp 14 Triliun ke 5,9 Juta UMKM


Berita terkait

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

30 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

30 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

32 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

32 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

37 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

39 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

43 hari lalu

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

45 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

50 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya