10 Fakta Soal Covifor atau Remdesivir, Obat untuk Pasien Covid-19

Senin, 5 Oktober 2020 05:57 WIB

Seorang teknisi lab secara visual memeriksa botol berisi obat potensial virus corona remdesivir di fasilitas Ilmu Gilead di La Verne, California, AS 11 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS]

5. Gilead Scienes Inc.

Dalam siaran persnya, Kalbe juga menuliskan bahwa pada Mei 2020, perusahaan biofarmasi asal Amerika Serikat, Gilead Sciences Inc. memperluas voluntary non-exclusive license kepada Hetero. Tujuannya memproduksi dan mendistribusikan Remdesivir di 127 negara, termasuk Indonesia dalam rangka memperluas akses ke pengobatan Covid-19.

6. 800 Ribu Dosis

Di India, Hetero adalah perusahaan pertama yang meluncurkan Remdesivir generik. Obat telah dipasok sekitar 800 ribu dosis obat untuk lebih dari 100 ribu pasien di berbagai negara.

Selain itu, perusahaan juga telah memasok Remdesivir ke Asia, Afrika, dan beberapa Negara Amerika Latin serta Commonwealth of Independent States (CIS), sebagaimana tercakup dalam perjanjian lisensi dengan Gilead.

7. Mengubah Peta Pengobatan

Kalbe pun juga menyebut bahwa Covifor pun telah mengubah peta pengobatan melawan Covid-19. Mengingat hasil klinis Remdesivir positif dalam hal keamanan dan memiliki efek yang baik dalam pengobatan Covid-19.

8. Alasan Harga Turun

Kini, harga sudah resmi turun menjadi Rp1,5 juta per vial. Harga diturunkan setelah mendengarkan masukan dari pemerintah, tenaga kesehatan dan pasien dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, harga turun karena kebutuhan terhadap pengobatan Covid-19 yang semakin besar.

9. Tak Hanya Kalbe Farma

Meski demikian, obat ini tak hanya diproduksi oleh Kalbe Farma. PT Indofarma Tbk pun ikut meluncurkan obat yang sama, tapi dengan nama dagang DESREM. Adapun Indofarma akan mengedarkan obat remdesivir bermerek DESREM produksi Mylan Laboratories Limited asal India. Harga jual di Indofarma yaitu Rp2 juta per dosis.

10. Digunakan Donald Trump

Di sisi lain, ada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang terkonfirmasi positif Covid-19. Trump rupanya juga diminta mengkonsumsi Remdesivir ini untuk melawan virus ditubuhnya.

Dalam keterangannya, Kalbe Farma memang menyebut bahwa Covifor telah disetujui oleh otoritas seperti US Food and Drug Administration hingga Europe Union.

Baca: Perang Harga Obat Covid-19 Dimulai, Remdesivir Bakal Lebih Murah

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

7 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

19 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

23 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

26 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

53 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

15 Maret 2024

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 Maret 2024

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 Maret 2024

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

14 Maret 2024

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

11 Maret 2024

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

Bea Cukai Bandara Soeta memusnahkan 2.564 boks olahan pangan milk bun yang disita dari penumpang pesawat, kebanyakan barang jastip

Baca Selengkapnya