TEMPO.CO, Manado - Direktur Utara PT Jasa Marga Manado Bitung, George Manurung berharap masyarakat memperhatikan rambu-rambu lalu lintas selama berada di ruas Manado-Danowudu, Tol Manado-Bitung, karena dikhawatirkan lupa karena euforia.

"Karena senang berlebihan, akibatnya pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, ini berbahaya. Kami tetap mengimbau masyarakat disiplin mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang dipasang," kata Manurung di Manado, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa, 29 September 2020, ruas Manado-Danowudu, tol Manado-Bitung dibuka selama 24 jam.

"Jadi kita operasikan secara bertahap, mulai 20 kilometer di gerbang tol Kauditan kemudian dilanjutkan dengan gerbang tol Danowudu," kata dia.

Manurung mengingatkan pengguna tol menggunakan kartu pembayaran elektronik sebelum masuk gerbang tol.

"Jadi kami memohon bantuan seluruh masyarakat untuk menggunakan pembayaran elektronik. Memang selama dua pekan sejak diresmikan masih gratis, tapi harus tetap menggunakan kartu elektronik," ujarnya.

Manurung menyebutkan, sebelumnya ruas tol ini pernah difungsionalkan saat hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun baru dengan jam fungsional terbatas.

Namun tidak demikian setelah diresmikan pada Selasa (29/9) lalu, ruas Manado-Danowudu akan dioperasionalkan penuh selama 24 jam.

Operasional ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 kilometer tersebut, kata dia, didukung dengan fasilitas lainnya seperti ambulans, mobil derek serta kendaraan patroli.

Jalan tol Manado-Bitung sepanjang 40 kilometer nantinya akan memiliki total lima gerbang tol, yakni gerbang tol Manado, gerbang tol Airmadidi, gerbag tol Kauditan, gerbang tol Danowudu, dan gerbang tol Bitung.

ANTARA