4 Fakta Soal 150 TKA Cina yang Datang ke Bintan Kepulauan Riau

Minggu, 4 Oktober 2020 05:36 WIB

Ilustrasi tenaga kerja asing. REUTERS/Marko Djurica

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 150 tenaga kerja asing atau TKA Cina kembali tiba di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 2 Oktober 2020.

Direktur PT Bintan Alumina Indonesia Santoni mengatakan saat ini ada sekitar 800 orang TKA Cina yang bekerja di PT BAI. Mereka secara bertahap akan pulang ke Cina setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Berikut empat fakta mengenai 150 TKA asal Cina yang datang Jumat tersebut:

1. Bekerja di PT BAI
Para tenaga kerja asing asal Cina tersebut akan bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia(BAI). Ratusan pekerja asing ini terbang menggunakan pesawat Qingdao Airlines dari Cina dan mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Provinsi Kepri pukul 14.20 WIB. Tenaga kesehatan dari perusahaan PT BAI yang menggunakan Alat Pelindung Diri lengkap langsung menyambut kedatangan pekerja.

Pantauan Tempo, para pekerja ini tampak menggunakan pakaian bebas. Setelah mendarat mereka langsung menjalani pemeriksaan kesehatan, kemudian dibawa ke PT BAI yang berada tidak jauh dari Bandara.

2. Gelombang III
Kepala Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin mengatakan, kedatangan TKA Cina ini merupakan yang ketiga kalinya. Gelombang pertama Agustus lalu sebanyak 340 orang, setelah itu dilanjutkan 150 orang pada awal September.

3. TKA Bawa Hasil Rapid Test
Agus mengatakan, protokol kesehatan tetap dilakukan seperti kedatangan sebelumnya. Para pekerja asing membawa hasil rapid test dari Cina. Namun, kendati hasil rapid test mereka negatif, para pekerja asing tetap diperiksa, seperti diwawancara, pengukuran suhu tubuh, denyut nadi, serta mengisi kartu HAC.

"Penerapan protokol kesehatan ini adalah screening bagi setiap siapa saja yang masuk Indonesia," katanya.

Sebelum mulai bekerja, para TKA Cina ini harus menjalani serangkaian karantina di mess perusahaan. Agus memastikan bahwa mereka akan diawasi oleh tenaga kesehatan Dinkes Kabupaten Bintan dan petugas kesehatan klinik perusahaan.

4. TKA Memiliki Keahlian Bangun PLTU
Sebelumnya, Direktur PT BAI Santoni mengatakan, kedatangan pekerja asing saat ini lebih kondusif dibandingkan beberapa waktu lalu. Ia menilai masyarakat sudah memahami bahwa pekerja ini hanya bekerja di industri untuk sementara waktu.

Para TKA Cina itu memiliki keahlian di berbagai bidang untuk membangun PLTU dan smelter di Galang Batang. Pembangunan PLTU di lokasi perusahaan ditargetkan selesai pada November 2020, sedangkan pembangunan smelter pada Januari 2021 sudah beroperasi.

HENDARTYO HANGGI | YOGI EKA SAHPUTRA | ANTARA

Baca juga : 145 TKA Cina Masuk Lagi ke Bintan Kepulauan Riau

Berita terkait

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

4 hari lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

10 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

14 hari lalu

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen

Baca Selengkapnya

Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

33 hari lalu

Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

44 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

51 hari lalu

Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

Kepulauan Riau Ramadhan Fair 2024 akan berlangsung selama 10 hari, 15 - 24 Maret. Wapres Ma'ruf Amin akan hadir membuka.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

57 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Desak Hasil Investigasi Ledakan Smelter PT ITSS Dipublikasikan, Walhi Sulteng Turun ke Jalan Besok

18 Februari 2024

Desak Hasil Investigasi Ledakan Smelter PT ITSS Dipublikasikan, Walhi Sulteng Turun ke Jalan Besok

Walhi Sulteng keberatan dengan penetapan dua tenaga kerja asing atau TKA Cina dalam kasus ledakan smelter di PT ITSS.

Baca Selengkapnya

Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

3 Februari 2024

Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

Wakapolri mengapresiasi revitalisasi untuk Pulau Penyengat sehingga pulau ini semakin cantik dan mumpuni dikunjungi wisatawan.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

17 Januari 2024

Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

Sebanyak 22 agenda pariwisata Tanjungpinang mencakup berbagai festival budaya, kuliner, silat, dan kegiatan budaya lainnya.

Baca Selengkapnya