Musim Tanam II Segera Dimulai, Mentan Yakin Stok Beras 15 Juta Ton Tercapai
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 1 Oktober 2020 17:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan Program Musim Tanam II yang telah tersedia lahan seluas 5,62 juta hektare yang tersebar di Indonesia bakal segera dimulai. Dengan lahan seluas itu, Kementan akan berupaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan, salah satunya yakni stok beras, pada masa pandemi yang melanda Indonesia.
Syahrul mengatakan, di akhir tahun 2020 ketersediaan pangan terutama beras akan tersedia dengan cukup dari program Musim Tanam II. "Kita berharap di akhir Desember kita mampu mencapai kurang lebih 15 juta ton beras," katanya dalam konferensi video pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, kuota beras yang tersisa pada Juni 2020 di program Musim Tanam I tersedia sebanyak 7,83 juta ton beras. Sisa beras itu akan digabung dengan Musim Tanam II dengan target 15 juta ton, dan nantinya beras yang tersedia menjadi sekitar 22 juta ton hingga akhir tahun.
Syahrul memperkirakan konsumsi beras yang digunakan pada Musim Tanam IIberkisar sebanyak 15 sampai 16 juta ton. Selain itu akan ada beras tersisa sekitar 6 atau 7 ton untuk tahun 2021.
Selain beras, pangan lain seperti daging, telur, bawang, cabai, jagung, minyak goreng, dan gula pasir relatif aman dan tersedia hingga akhir tahun 2020. "Dari semua ini kelihatannya pergerakannya kita sampai Desember semua aman," ujar Syahrul.
Kementerian Pertanian juga akan melakukan program lain guna untuk mempercepat ketahanan pangan di tahun 2020, di antaranya peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, serta pengembangan pertanian modern.
Syahrul sempat melakukan kunjungan kerja ke Cilacap, Jawa Tengah pada Juni 2020 dalam rangka Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Percepatan Tanam Padi Musim Tanam II Tahun 2020 lalu. Ia menyebutkan Cilacap merupakan salah satu daerah yang diandalkan sebagai lumbung pangan dalam rangka menyiapkan stok pangan yang cukup bagi semua masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa pada umumnya.
FAZRINALDO | RR ARIYANI
Baca: Bupati Cianjur Minta Beras Bansos Bercampur Biji Plastik Segera Diusut