Rilis Fitur Logistik Bukasend, Bukalapak Berharap Dukung Pertumbuhan UMKM

Selasa, 29 September 2020 17:00 WIB

Suasana muka kantor Bukalapak di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Kantor ini merupakan markas besar Bukalapak.com, salah satu situs belanja online Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta-Perusahaan e-commerce Indonesia, Bukalapak, meluncurkan fitur jasa pengiriman barang Bukasend dengan tarif mulai Rp 6.500 ke seluruh Indonesia. Bukalapak mengklaim fitur ini merupakan solusi logistik untuk mengembangkan bisnis UMKM.

“Bukasend akan mendukung pertumbuhan UMKM online untuk mengatasi permasalahan logistik mereka. Satu platform untuk berbagai pilihan kurir dan metode pengiriman dengan harga yang terjangkau, proses yang aman dan sistem yang nyaman digunakan,” kata Director of Payment, Fintech, Virtual Products and Logistic Bukalapak, Viktor Lesmana dalam konferensi pers, Selasa, 29 September 2020.

Bukasend menawarkan berbagai keuntungan bagi para pelaku bisnis mulai dari cashback 35 persen, kemudahan mengakses platform, resi otomatis, paket dijemput agen kurir, cashless payment, hingga layanan live tracking.

Selain itu, Bukasend menyiapkan berbagai promo yang bisa dinikmati para pelaku bisnis UMKM, yaitu promo spesial Harbolnas 10.10 pada 14 Oktober 2020 yang menawarkan ongkos kirim super murah dan cashback 100 persen. Promo tersebut hanya berlaku hari itu. Adapula kompetisi transaksi berhadiah sepeda motor. “Bagi pengguna baru Bukasend ada cashback Rp 20 ribu,” ujarnya.

Dia mengatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan pemutusan hubungan kerja atau PHK secara masif dan merupakan tantangan besar bagi pelaku bisnis untuk dapat terus bertahan. Ia melihat enam bulan terakhir masyarakat semakin kreatif ditandai dengan pertumbuhan UMKM yang semakin pesat.

“Sebenarnya ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk mengembangkan bisnis UMKM. Bukasend hadir dengan melihat potensi besar tersebut,” katanya.

Dia memprediksi pada 2022, perdagangan online di Indonesia melalui platform social media dan e-commerce dapat menyumbangkan Gross Market Value (GMV) mencapai Rp 914 trilliun.

Sekitar 40 persen GMV akan disumbangkan melalui transaksi perdagangan di media sosial Facebook, Instagram dan website, sedangkan e-commerce seperti Bukalapak, Shopee dan Tokopedia akan menyumbangkan 60 persen.

Dia menjelaskan bisnis logistik di sosial media belum terlayani dan terintegrasi dengan baik jika dibandingkan dengan platform e-commerce. Menurutnya, fitur cashless hingga real-time tracking tidak dimiliki platform sosial tersebut. “Potensi yang besar tidak hanya datang dari e-commerce saja tetapi juga dari platform sosial media,” ujarnya.

Melalui Bukasend, Bukalapak berharap dapat membantu para pelaku bisnis UMKM bertahan dan meningkatkan usaha mereka. Layanan terbaru ini juga diharapkan membantu pemerintah mengembangkan bisnis UMKM sebagai penggerak ekonomi di tengah situasi pandemi.

Menurut dia, saat ini layanan BukaSend telah menjangkau seluruh Indonesia dengan berbagai mitra logistik. Berbagai mitra yang tersedia mulai dari SiCepat, J&T, Ninja Express, JNE, dan LionParcel. Ke depan, kata dia, Bukasend juga akan bermitra dengan logistik AnterAja hingga IndahLogistic.

GABRIEL ANIN I KODRAT

Berita terkait

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

8 jam lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

14 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

2 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

5 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

7 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

7 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

7 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya