Perpanjangan PSBB Jakarta Jilid II Bakal Jadi Sentimen Negatif di Pasar Modal

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Minggu, 27 September 2020 11:16 WIB

Pekerja bekerja di kafe yang sementara tidak melayani makan di tempat karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Jumat, 25 September 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pemberlakuan PSBB hingga 11 Oktober 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta Jilid II hingga Oktober mendatang bakal menjadi sentimen negatif bagi pasar modal di Tanah Air.

"Biarpun PSBB ketat hanya di berlakukan di Ibu kota Jakarta, tetapi Jakarta punya kontribusi besar pada perekonomi Indonesia sehingga berpeluang menekan perekonomian Indonesia," ujar Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam keterangan tertulis, Ahad, 27 September 2020.

Kendati demikian, Hans mengatakan klaim pemerintah DKI Jakarta bahwa penerapan PSBB Jakarta Jilid II berhasil menekan angka kasus baru Covid-19 sempat mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona positif pada Jumat, 25 September 2020.

Pasar modal berhasil ditutup di zona hijau setelah sejak awal pekan tertekan di zona merah di Jumat lalu. Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini IHSG ditutup di level 4945,79 alias naik 2,13 persen dari sebelumnya.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Hans memprediksi, pergerakan pasar modal pekan depan akan dipengaruhi beberapa berita terkait Covid terus mencetak rekor baru. Kenaikan angka kasus tersebut disebabkan antara lainn oleh jumlah pengetesan yang semakin banyak dilakukan, serta masyarakat yang masih kurang disiplin melakukan protokol kesehatan. "Selain itu kabar vaksin perusahaan Cina yang berhasil menjadi tambahan sentimen positif," kata Hans.

Sebelumnya, kebijakan menarik "rem darurat" dan memberlakukan PSBB Jakarta secara ketat untuk kedua kalinya sejak 14 September 2020 dinilai berhasil menekan pertambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. "Pelandaian grafik kasus aktif bukanlah tujuan akhir. Kita masih harus bekerja bersama memutus rantai penularan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies Baswedan telah memperpanjang kembali PSBB di Jakarta hingga 11 Oktober 2020. Perpanjangan selama dua pekan itu dilakukan karena masih berpotensi terjadinya kenaikan angka kasus positif virus corona (Covid-19) jika pelonggaran diberlakukan.

Berdasarkan pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta dan juga tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 959 Tahun 2020, perlu dilakukan perpanjangan pembatasan selama 14 hari berikutnya jika kasus belum menurun secara signifikan. "Menko Kemaritiman dan Investasi juga menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua pekan," kata Anies Baswedan.

Baca juga: Dampak PSBB Jilid II, Okupansi Hotel Skala Nasional Tinggal Single Digit

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

15 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

22 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

23 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya