Kasus Covid-19 Tembus Rekor, Jubir Luhut: Masih Banyak Warga Tak Pakai Masker
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 21 September 2020 17:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah meminta Panglima Komando Daerah Militer dan Kepala Kepolisian Daerah di sembilan provinsi prioritas penanganan Covid-19 untuk menggencarkan operasi lapangan. Hal ini dilakukan untuk menekan kasus penyebaran Corona di Tanah Air, mengingat angkanya terus meningkat setiap hari.
"Memang masih banyak penemuan di lapangan. Ditemui pemakaian soal masker masih sangat kurang, dan masih ditemukan kumpulan-kumpulan warga di waktu malam tanpa memakai masker," ujar juru bicara Menko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi, kepada Tempo, Senin, 21 September 2020.
Untuk itu, Luhut, ujar dia, meminta Pangdam dan Kapolda untuk mengerahkan anggotanya untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan di titik keramaian. Ia mengatakan berbagai langkah penegakan disiplin telah dibahas dan diterapkan di daerah.
"Pelanggaran masih terjadi di berbagai daerah. Memang masyarakat harus terus diingatkan untuk disiplin patuh kepada protokol pencegahan Covid. Ini untuk kebaikan semua," tutur Jodi.
Luhut yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, memperoleh tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menangani kasus penyebaran corona dalam waktu dua pekan.
<!--more-->
Adapun target dari penugasan Jokowi ini adalah menurunkan jumlah kasus harian, meningkatkan presentase pemulihan, dan menurunkan angka kematian. “Tidak ada hal istimewa yang saya lakukan. Kalau ada yang bilang saya bukan epidemolog, memang saya bukan epidemolog. Namun saya dibantu orang-orang hebat,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, akhir pekan lalu.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.176 pada hari ini, Senin, 21 September 2020. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya sebanyak 4.168 kasus pada Sabtu, 19 September 2020 lalu. Hal ini membuat total kasus di Indonesia menjadi 248.852.
Adapun untuk pasien sembuh bertambah 3.470, menjadi 180.852 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 124, menjadi 9.677 orang. Kemudian pemerintah masih mengawasi kasus suspek sebanyak 108.880 orang.
DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus terbanyak dengan total penambahan mencapai 1.352 kasus. Hingga secara total ada 63.318 kasus yang ada di Jakarta.
Adapun di posisi kedua yakni Jawa Barat dengan pertambahan 680 kasus baru. Disusul Jawa Timur dengan 368 kasus baru, Jawa Tengah dengan 238 kasus baru, lalu Sumatera Barat dengan 181 kasus baru.
CAESAR AKBAR | EGI ADYATAMA