Kasus Covid-19 Tembus Rekor, Jubir Luhut: Masih Banyak Warga Tak Pakai Masker

Senin, 21 September 2020 17:10 WIB

Melansir situs KPK pada Rabu 22 Juli 2020, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 1 Mei 2020. Dilihat dari data LHKPN, Luhut memiliki harta kekayaaan mencapai Rp 677.4 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah meminta Panglima Komando Daerah Militer dan Kepala Kepolisian Daerah di sembilan provinsi prioritas penanganan Covid-19 untuk menggencarkan operasi lapangan. Hal ini dilakukan untuk menekan kasus penyebaran Corona di Tanah Air, mengingat angkanya terus meningkat setiap hari.

"Memang masih banyak penemuan di lapangan. Ditemui pemakaian soal masker masih sangat kurang, dan masih ditemukan kumpulan-kumpulan warga di waktu malam tanpa memakai masker," ujar juru bicara Menko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi, kepada Tempo, Senin, 21 September 2020.

Untuk itu, Luhut, ujar dia, meminta Pangdam dan Kapolda untuk mengerahkan anggotanya untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan di titik keramaian. Ia mengatakan berbagai langkah penegakan disiplin telah dibahas dan diterapkan di daerah.

"Pelanggaran masih terjadi di berbagai daerah. Memang masyarakat harus terus diingatkan untuk disiplin patuh kepada protokol pencegahan Covid. Ini untuk kebaikan semua," tutur Jodi.

Luhut yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, memperoleh tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menangani kasus penyebaran corona dalam waktu dua pekan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun target dari penugasan Jokowi ini adalah menurunkan jumlah kasus harian, meningkatkan presentase pemulihan, dan menurunkan angka kematian. “Tidak ada hal istimewa yang saya lakukan. Kalau ada yang bilang saya bukan epidemolog, memang saya bukan epidemolog. Namun saya dibantu orang-orang hebat,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, akhir pekan lalu.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.176 pada hari ini, Senin, 21 September 2020. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya sebanyak 4.168 kasus pada Sabtu, 19 September 2020 lalu. Hal ini membuat total kasus di Indonesia menjadi 248.852.

Adapun untuk pasien sembuh bertambah 3.470, menjadi 180.852 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 124, menjadi 9.677 orang. Kemudian pemerintah masih mengawasi kasus suspek sebanyak 108.880 orang.

DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus terbanyak dengan total penambahan mencapai 1.352 kasus. Hingga secara total ada 63.318 kasus yang ada di Jakarta.

Adapun di posisi kedua yakni Jawa Barat dengan pertambahan 680 kasus baru. Disusul Jawa Timur dengan 368 kasus baru, Jawa Tengah dengan 238 kasus baru, lalu Sumatera Barat dengan 181 kasus baru.

CAESAR AKBAR | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

15 menit lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

9 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

9 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

11 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

11 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

20 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

22 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya